Kapal Perang Thailand Tenggelam, 32 Marinir Hilang, 1 Korban Ditemukan Mengapung di Ban

Anton Suhartono
Detik-detik tenggelamnya kapal perang di Teluk Thailand, Minggu (18/12/2022). Foto : REUTERS

BANG SAPHAN, iNewsSemarang.id – Tim SAR dan Angkatan Laut Kerajaan terus berupaya melakukan pencarian 32 prajurit marinir Thailand yang hilang sejak Minggu (18/12/2022). Marinir tersebut belum diketahui nasibnya setelah kapal perang HTMS yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin.

Sampai dengan hari Selasa (20/12/2022), atau dua hari sejak kejadian tersebut, proses pencarian terhadap para marinir yang tenggelam di Teluk Thailand masih terus dlakukan. Sebagai  informasi, kapal tersebut mengalami kerusakan mesin akibat cuaca buruk.

Kapal korvet buatan Amerika Serikat (AS) yang digunakan Thailand sejak 1987 tersebut mengangkut 106 awak, 74 di antaranya berhasil diselamatkan dan 32 hilang hingga siang ini. HTMS Sukhothai tenggelam sekitar 32 km dari pelabuhan Provinsi Prachuap Khiri Khan.

Tim penyelamat terdiri atas Angkatan Laut Kerajaan Thailand dan SAR berpacu dengan waktu untuk mencari dan menyelamatkan para prajurit. Pencarian melibatkan beberapa kapal perang dan helikopter.

Para marinir diketahui menyelamatkan diri menggunakan pelampung dan ban penyelamat, namun setelah itu keberadaan mereka tak diketahui. Pada Senin malam, tim menemukan seorang marinir di perairan Prachuap Khiri Khan dalam kondisi memegang ban penyelamat.

"Dia mengambang di air selama 10 jam. Dia masih sadar, jadi kami bisa menariknya dari air dengan aman," kata Komandan HTMS Kranburi, Kraipich Korawee-Paparwit.

Komandan AL wilayah Pichai Lorchusakul mengatakan hari ini merupakan saat yang sangat penting, mengingat waktu untuk mereka bisa bertahan semakin sempit.

"Pelampung, ban, dan kemampuan mengapung, memberi kami waktu 48 jam untuk menyelamatkan mereka. Kami akan berusaha melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan mereka," kata  Lorchusakul, dikutip dari Reuters.

Kecelakaan melibatkan kapal perang Thailand jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. HTMS Sukhothai sedang menjalankan misi patroli saat menghadapi cuaca buruk di Teluk Thailand. Angin kencang menyebabkan air laut masuk ke ruang mesin menyebabkan sistem kelistrikan dan mesin rusak. (mg arif)

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network