JAKARTA, iNewsSemarang.id - Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, mengungkapkan sebagian besar wilayah Indonesia sudah mulai memasuki puncak musim hujan. Oleh karena itu, masyarakat harus mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai potensi bencana hidrometeorologi di puncak musim hujan ini.
“Kita melihat bahwa saat ini akan masuk dalam puncak musim hujan tahun 2022 dan 2023,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Rabu (21/12/2022).
BMKG pun mengingatkan rata-rata curah hujan tinggi biasanya terjadi sekitar pukul 13.00 atau 1 siang sampai pukul 4 sore atau 16.00.
“Nah ini yang perlu kita lihat periode waktunya. Kalau berdasarkan prakiraan cuaca yang diberikan oleh BMKG kejadian curah hujan itu rata-rata pada sore hari yaitu sekitar jam 13.00 sampai jam 16.00,” kata Guswanto.
Guswanto pun mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan juga tanah longsor.
“Yang perlu diwaspadai adalah terjadinya bencana hidrometeorologi,” ucapnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan BMKG, saat ini kejadian bencana yang paling banyak muncul akibat cuaca ekstrem yaitu banjir yang mencapai 727 kali kejadian.
“Berdasarkan data yang kita miliki saat ini, kita melihat bahwa bencana itu terjadi di beberapa provinsi ya. Kita data sampai bulan Januari sampai November 2022, 16 November 2022, kita lihat di sana kejadian bencana yang sering muncul akibat cuaca ekstrem yaitu banjir genangan yaitu 727,” katanya.
Guswanto pun menyoroti provinsi Jawa Barat yang mencatatkan kejadian bencana akibat cuaca ekstrem terbanyak. Selanjutnya, Jawa Timur dan disusul Jawa Tengah, kemudian Banten.
“Jadi ini yang perlu menjadi perhatian adalah provinsi yang terbanyak itu pertama Jawa Barat, kedua Jawa Timur, ketiga adalah Jawa Tengah, dan menyusul seterusnya di Banten dan seterusnya,” tuturnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait