Kendati demikian, paus tidak secara khusus menyebut Ukraina pada malam Natal.
“Seperti biasa, korban utama dari keserakahan manusia ini adalah yang lemah dan rentan,” katanya.
“Dunia yang rakus akan uang, kekuasaan, dan kesenangan... Saya pikir di atas semua anak-anak yang dilahap oleh perang, kemiskinan dan ketidakadilan,” ujarnya.
Awal bulan ini, paus mendesak para pengikutnya untuk mengurangi pengeluaran mereka untuk perayaan dan hadiah Natal.
Sebagai gantinya, dia meminta mereka menyisihkan uang dan mengirimkannya ke Ukraina untuk membantu warga di negara bekas Uni Soviet itu melewati musim dingin. Paus baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-86 pada pekan lalu. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait