DEMAK, iNewsSemarang.id - Tingginya curah hujan mengakibatkan banjir di wilayah Kabupaten Demak semakin parah. Akibatnya, ribuan rumah tergenang air setinggi 40 sentimeter hingga 1 meter lebih.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak menyebutkan, dampak curah hujan mengakibatkan 103 desa dan kelurahan terendam banjir.
Ratusan desa yang tergenang banjir meliputi 14 kecamatan di wilayah Demak. Jumlah pengungsi mencapai 258 jiwa, sedangkan ribuan warga lain cenderung menempati rumahnya yang tergenang.
Selain curah hujan tinggi, lamanya debit banjir surut akibat drainase di tingkat desa yang tidak mampu menampung limpasan sungai.
“Beberapa desa tergenang banjir sangat parah, terjadi di Desa Prampelan, Sayung, Loireng dan Desa Kalisari,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak, Suprapto, Selasa (3/1/2023).
“Dari desa teraebut sedikitnya 1.800 rumah warga tergenang air setinggi hampir 1 meter. Akibat banjir sedikitnya 24 rumah roboh dan 45 rumah rusak tergenang air,” katanya.
Sementara, limpasan banjir juga merusak empat sarana ibadah dan tiga sarana pendidikan. Selain itu, adanya limpasan air dari daerah lain hingga dampak banjir merusak 2.270 hektare tambak ikan dan 4.300 hektare lahan pertanian.
Sementara itu, Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono, mengatakan, banjir terparah melanda Kecamatan Sayung dan Karang Tengah. Di tempat itu, air ketinggian air mencapai 1,5 meter.
"Alhahamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini. Berdasarkan data, banjir terjadi di 13 kecamatan, 101 desa dan merendam 1.808 rumah warga terendam banjir di Demak," kata Kapolres.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait