JAKARTA, iNewsSemarang.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kejadian bencana yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada minggu kedua bulan Maret masih didominasi bencana hidrometeorologi basah. Laporan pertama mencatat, kejadian banjir yang melanda Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan banjir di Demak merendam 600 hektare lahan persawahan milik warga.
"Peristiwa terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Jumat 7 Maret 2025. Sedikitnya empat desa yang terletak di Kecamatan Guntur terdampak. BPBD setempat mencatat banjir merendam 600 hektare lahan persawahan milik warga," ujarnya melalui keterangannya, Jumat (14/3/2025).
Menurutnya, rincian terdampak meliputi Desa Bumiharjo 200 hektare, Desa Tlogorejo 250 hektare, Desa Turitempel 50 hektar dan Desa Trimulyo 100 hektare.
Banjir Juga Merendam Sulteng dan Sumsel
Banjir juga melanda Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis 13 Maret 2025, sekira pukul 18.00 Wita tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang berdampak pada rumah warga. Terdapat 50 KK yang tersebar di tiga desa Kecamatan Tomoni terdampak.
"Banjir juga menyebabkan sebuah tanggul di Desa Tomni Barat jebol. Kerugian lainnya tercatat 56 rumah dan satu fasilitas pendidikan terdampak. Pantauan visual terkini dilapangan per Kamis (13/3) pukul 21.00 Wita, hujan telah reda namun air masih menggenangi rumah warga," tuturnya.
Dia melanjutkan, beralih ke wilayah Sumatera, Banjir juga melanda wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Curah hujan tinggi memicu luapan air sungai Sungai Lematang hingga masuk ke pemukiman warga pada Kamis 13 Maret 2025, pukul 08.00 WIB. Sebanyak 547 KK di Desa Curup Kecamatan Tanah Abang terdampak banjir.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait