JAKARTA. iNewsSemarang.id - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas menyerahkan 33 Surat Keputusan Menteri Agama (KMA), Penetapan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama pada Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke 77 di Halaman Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta, Selasa (3/1).
Penyerahan secara simbolik diberikan kepada Prof. Dr. Slamet Firdaus Guru Besar IAIN Cirebon dan Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag Guru Besar Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, mewakili 33 guru besar.
Selanjutnya penyerahan secara langsung SK ke 33 guru besar dilanjutkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Nizar Ali dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani di Ruang Rapat Ditjen Pendis lantai VII.
Nizar Ali mengucapkan selamat kepada para dosen yang berhasil memperoleh gelar akademik tertinggi sebafai profesor. “Penetapan sebagai professor merupakan babak baru dalam perjalanan akademik yang harus diikuti dengan tanggung jawab intelektual dan sosial di masyarakat”, katanya.
"Teruslah berkarya, karena kalau tidak ada kontribusi karya ilmiah, dapat berimbas kepada pemberhentian tunjangan kehormatan guru besar, dianggap tidak memenuhi beban kerja dosen (BKD)," tegas Guru Besar UIN Sunan Kalijaga ini.
Nizar berharap dengan lahirnya Guru Besar yang baru dapat mengangkat reputasi akademik, kualitas dan image building perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama RI.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani, mengajak kepada para guru besar, yang disebutnya sebagai “orang yang amat sangat terpelajar”, untuk senantiasa bersyukur dan berterimakasih kepada ibu dan istri, karena keduanya adalah perempuan hebat.
"Kalau ibunya masih hidup segaralah bapak dan ibu untuk berterima kasih kepadanya dan kalau sudah meninggal segera ziarahi makamnya ", pinta Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati ini.
Lebih lanjut dikatakan Ramdhani, bagi sebagian besar masyarakat, guru besar adalah jabatan yang luar biasa dan yang menyandangnya dipandang sebagai orang yang memiliki keunggulan keilmuan.
"Ucapan dari seorang guru besar adalah ilmu dan perilakunya adalah tauladan karenanya pandai-pandailah menjaga diri karena akan menjadi referensi bagi masyarakat," kata pria yang akrab disapa Dhani.
Tidak lupa Dhani berpesan kepada guru besar, agar terus belajar dan berkarya. "Orang yang terpelajar hanyalah pemilik masa lalu dan orang yang terus belajar adalah pemilik masa depan".
Turut menyaksikan penyerahan SK Guru Besar di Ruang Sidang Ditjen Pendidikan Islam, Plt. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Dr. Syafii, M.Ag, Sekretaris Ditjen Pendis Dr. Rohmat Mulyana, M.Pd, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Dr. Muhamad Zain, M.A, Kasubdit Ketenagaan Diktis Ruchman Basori, Kasubdit Akademik M. Adib Abdushomad, M.A., Ph.D, Kasubbag TU Diktis Muhammad Aziz Hakim, segenap JFT dan keluarga para guru besar.
Berikut nama-nama dosen yang menerima Surat Keputusan Menteri Agama (KMA) Penetapan Guru Besar, sebagai berikut:
1. Prof. Dr. H. Slamet Firdaus, M.A (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
2. Prof. Dr. H. Syamsu Nahar, M.Ag (UIN Sumatera Utara)
3. Prof. Dr. Dra. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd (Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar)
4. Prof. Dr. H. Ahmad Asmuni, M.A (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
5. Prof. Dr. Sa`adi, M. Ag (UIN Salatiga)
6. Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag (IAIN Madura)
7. Prof. Dr. Drs. Sudarman., M.Ag (UIN Raden Intan Lampung)
8. Prof. Dr. Kurniati, S.Ag., M.HI (UIN Alauddin Makassar)
9. Prof. Dr. Hasyim Muhammad, M.Ag. (UIN Walisongo Semarang)
10. Prof. Dr. H. Muammar Muhammad Bakry, Lc., M.Ag (UIN Alauddin Makassar)
11. Prof. Dr. H. M Abzar D, S.Ag., M.Ag (UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda)
12. Prof. Dr. H. Moh. Zahid, M.Ag (IAIN Madura)
13. Prof. Dr. Muhlis, M.Si (UIN Walisongo Semarang)
14. Prof. Dr. Susminingsih, M.Ag (UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan)
15. Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni'am, S.Ag., M.A (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
16. Prof. Dr. Suteja, M.Ag (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
17. Prof. H. Didin Nurul Rosidin, MA., Ph.D (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
18. Prof. Dr. H. Supardin, M.H.I. (UIN Alauddin Makassar)
19. Prof. Dr. Bambang Irawan, M.Ag (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
20. Prof. Dr. H. Azhari Akmal Tarigan, M. Ag (UIN Sumatera Utara)
21. Prof. Dr. H. Ajid Thohir, M.Ag (UIN Sunan Gunung Djati)
22. Prof. Dr. Hamzah, M.HI (UIN Alauddin Makassar)
23. Prof. Dr. Fatimah, MA (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
24. Prof. Dr. Hajam M.Ag (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
25. Prof. Dr. Hj. Hamdanah, M.Si (IAIN Parepare)
26. Prof. Dr. Ilya Muhsin, S.HI., M.Si. (UIN Salatiga)
27. Prof. Dr. Hj. Umma Farida, Lc., M.A (IAIN Kudus)
28. Prof. Dr. I Nyoman Subagia, S.Ag., M.Ag (Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar)
29. Prof. Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag (IAIN Palangkaraya)
30. Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si (IAIN Ambon)
31. Prof. Dr Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., MA (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
32. Prof. Dr. Hj. Amrah Muhammad Kasim, M.A (UIN Alauddin Makassar)
33.Prof. Dr. Khairuddin, M.Ag (UIN Ar-Raniry Banda Aceh)
Editor : Miftahul Arief
Artikel Terkait