Kecam Kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al Aqsa, Indonesia Dorong PBB Lakukan Ini

Anton Suhartono
Indonesia kecam kunjungan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir ke Masjid Al Aqsa (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Manteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir melakukan kunjungan ke kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur pada Selasa (3/1/2023). Kunjungan Israel ke tempat suci umat Islam itu pun dikecam oleh Pemerintah Indonesia lantaran berpotensi mengancam stabilitas keamanan.

Dalam pernyataan, Rabu (4/1/2023), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan kunjungan tersebut merupakan bentuk provokasi dan bisa memicu kekerasan.

"Kunjungan tersebut merupakan provokasi yang dapat memicu ketegangan dan siklus kekerasan baru di Palestina," bunyi pernyataan Kemlu RI.

Lebih lanjut Indonesia menyerukan kepada Israel untuk menghormati status quo sebagaimana telah disepakati serta menghindari aksi dan provokasi yang bisa mencederai tempat-tempat suci di Yerusalem. 

Berikutnya, Indonesian juga menyerukan masyarakat internasional, khususnya PBB, untuk terus mendesak Israel agar menghentikan segala tindakan yang dapat memengaruhi stabilitas dan keamanan di Kawasan.

Kemlu juga menegaskan kembali pendirian Indonesia dalam konflik Palestina-Israel yakni solusi dua negara.

"Indonesia menekankan kembali pentingnya proses perdamaian Palestina-Israel berdasarkan prinsip 'Two State Solution' sesuai parameter yang disepakati secara internasional," demikian isi pernyataan.

Itamar yang merupakan politikus sayap kanan Israel mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa pada Selasa di bawah pengawalan ketat Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Dia dilaporkan tak melakukan ritual ibadah Yahudi di kompleks suci tersebut.

Masjid Al Aqsa merupakan kiblat pertama umat Islam sebelum dipindahkan ke Kakbah di Masjidil Haram, Makkah. Masjid Al Aqsa juga tempat suci ketiga bagi umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.

Sebagai informasi, selain Indonesia, kecaman untuk Israel juga datang dari berbagai negara Muslim seperti Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Turki dan lainnya. 

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network