JAKARTA, iNewsSemarang.id – Ada oknum teknisi HP Android yang sering berulah dengan mengakses data pribadi milik customer-nya. Hal ini bukanlah suatu rahasia lagi. Tak jarang, para teknisi HP tersebut menyimpan data-data sensitif saat memperbaiki HP pelanggan. Sebelum memperbaiki HP, cobalah cari cara untuk mengamankan HP anda.
Pengamanan ini dilakukan untuk menghindari data pribadi bocor ke tangan teknisi nakal. Lalu, bagaimana caranya?
Melansir dari Cashify, ada 7 langkah-langkah untuk mengamankan HP anda sebelum diperbaiki.
1. Backup HP Android Anda
Mem-back up HP Android anda merupakan langkah pertama yang harus dilakukan. Ini bertujuan untuk menghindari risiko kehilangan data selama proses perbaikan.
Back up bisa dilakukan dengan menyinkronkan kontak ke kontak Google, kalender ke Google Kalender, Keep dengan Google Keep, foto dengan Foto Google, dan data lain yang dapat di-unggah ke Google Drive atau mengambil cadangan ke penyimpanan eksternal (hard drive).
2. Cabut SIM card
Ketika menyerahkan HP kepada teknisi untuk diperbaiki, kartu SIM anda bisa saja disalahgunakan. Maka dari itu, biasakanlah mengeluarkan kartu SIM dari hp Android sebelum diperbaiki ke teknisi HP.
Selain menghindari penyalahgunaan kartu SIM, hal ini juga bertujuan agar anda tidak melewatkan panggilan penting saat hp sedang diperbaiki. Kartu SIM bisa anda masukkan ke perangkat lain.
3. Cabut kartu memori
Tak hanya mencabut SIM saja, anda perlu mencabut kartu memori sebelum HP diperbaiki.
Mungkin, Anda mempunyai beberapa data sensitif di penyimpanan eksternal. Jika tak ingin data ini dikonsumsi oleh orang lain, maka langkah ketiga ini harus dilakukan.
4. Catat IMEI HP
Sebaiknya, anda mencatat IMEI (International Mobile Equipment Identity) HP untuk menghindari risiko tertukarnya HP anda saat selesai diperbaiki.
IMEI adalah nomor seri lima belas digit unik yang dimiliki setiap HP.
Dengan mencatat IMEI, hal ini memudahkan anda untuk mengidentifikasi HP Anda. Kemungkinan terburuk, ketika tidak bisa menemukan nomor IMEI, Anda bisa menghubungi *#06# pada papan tombol untuk menampilkan nomor IMEI di layar.
5. Lakukan reset pabrik
Langkah kelima ini bisa dilakukan ketika anda memiliki data sensitif di perangkat. Riset pabrik akan melindungi data Anda agar tidak dicuri. Namun sebelum melakukan hal ini, harus dipastikan anda mencadangkan semua data terlebih dahulu.
6. Pergi ke teknisi terpercaya
Setelah semua langkah di atas dilakukan, pastikan anda memberikan HP anda ke teknisi terpercaya. Mengapa? karena teknisi yang baik dan bersertifikat akan memahami persyaratan keselamatan dan sangat memahami cara menangani HP dengan beretika.
7. Enkripsi data Anda
Ketika ingin mendapatkan data pribadi di HP anda, maka dengan meng-enkripsi ini, mereka memerlukan kata sandi untuk bisa membukanya. Anda bisa membuka pengaturan di HP untuk untuk enkripsi data. (Mg/Revina)
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait