MALANG, iNewsSemarang.id - Komisari PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto mempertimbangkan untuk pembubaran tim Arema FC.
Rencana ini diutarakan oleh Tatang pascademo ricuh suporter di depan kantor manajemen Arema FC, Minggu (28/1/2023). Aksi demonstrasi dan tuntutan beberapa pihak didapatkan tim manajemen Arema FC pascainsiden Kanjuruhan yang memakan korban hingga 135 nyawa dan membuat kondisi malang saat ini sudah tidak kondusif.
“Pasca musibah Kanjuruhan sudah dilakukan upaya, mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata, serta menjaga eksistensi klub, agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi, memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan," kata Tatang, Senin, (30/1/2023).
Tatang juga mengatakan alternatif pembubaran Arema FC dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kondusivitas Malang dan anggapan manajemen belum memenuhi keinginan banyak pihak, termasuk Aremania dan masyarakat sendiri.
“Tentu kami merespon atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima, sampai usaha kecil lainnya," tuturnya.
Tuntutan dan kerugian pascademo yang didapatkan oleh pihak manajemen diakui tidak sebanding dengan apa yang dirasakan dengan rasa duka yang dialami Aremania dalam peristiwa tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Pihaknya memahami suasana duka berkepanjangan di Malang pascatragedi Kanjuruhan. Namun pihaknya akan terus berusaha menormalkan kondisi yang saat ini tak normal.
"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” ungkapnya.
"Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa, tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” imbuhnya. (Mg/Gojali)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait