JAKARTA, iNewsSemarang.id - Jerome Polin menuai hujatan dari berbagai kalangan karena videonya bersama dua dokter koas Farhan Firmansyah dan Ekida Firmansyah viral di media sosial. Pasalnya, Jerome membubuhkan kata yang dianggap kurang pantas dalam konten video bertema dokter yang dibuatnya.
Dalam video yang beredar, Jerome dan kedua rekannya yang juga populer di TikTok memang terlihat hanya berjoget menggunakan snelli atau jas putih dokter. Tak ada hal yang aneh dari video tersebut, sampai muncul sebuah kalimat tak pantas dalam tayangan tersebut.
"Mohon maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin,",” tulis Jerome.
Karena aksinya tersebut, Jerome dan kedua kawannya yang berprofesi sebagai calon dokter itu dinilai tidak memiliki empati. Sebab, kalimat tersebut biasanya diucapkan oleh dokter kepada keluarga pasien ketika pasien yang ditanganinya tidak bisa diselamatkan atau meninggal dunia.
Video yang awalnya diunggah di TikTok dan Reels Instagram tersebut mendadak ikut viral di Twitter. Bahkan pemilik akun @rizkahasanah yang ternyata berprofesi sebagai dokter, tampak sangat menyayangkan aksi dari Jerome.
“Ngeliat kemarin pasien meninggal di depan mataku, dan bilang ke keluarganya kalo harus dilepas monitor & O2 mask nya and my supervisor literally said those words… and seeing this insensitive influencer making fun of it. Wow, no wonder everyone hates you,” tulisnya.
Dokter pemilik akun tersebut bahkan sempat mengungkapkan pengalaman sedihnya saat harus menyaksikan keluarga pasiennya kehilangan anggota keluarga mereka.
“Saya hampir menangis kemarin ketika keluarga pasien menangis di depan saya," jelasnya.
"Saya ingat diri saya hancur berkeping-keping ketika dokter mengucapkan kata-kata itu dan mulai mengambil semua alat pendukung kehidupan pada ayah saya. Dan kemudian dia pergi ke tempat yang lebih baik,” ungkapnya.
Unggahan tersebut rupanya mendapat respon serupa dari dokter lain. Dokter dengan pemilik nama akun @dr_koko28 itu juga mengungkapkan bahwa kalimat di video itu biasanya memang digunakan para dokter kepada keluarga saat pasien mendekati akhir hayat. Ia lantas menghimbau Jerome dan kawan-kawannya agar lebih berhati-hati.
“Kalimat di video itu biasanya kami sampaikan kepada keluarga saat pasien sudah mendekati akhir hayat & semua upaya untuk coba menolong pasien sudah dikerahkan. Rasanya kurang pas/kurang pantas dibawa ke konteks lain. Apalagi pake joget-joget. Mohon untuk lebih peka & hati-hati,” tuturnya.
Unggahan itu lantas mendapat reaksi serupa dari netizen yang ikut kecewa dan dibuat geram dengan Jerome. Meski begitu, Jerome diketahui telah meminta maaf atas video tersebut.
"Halo, terkait permasalahan yang terjadi belakangan ini, aku mohon maaf ya jika ada yang tidak berkenan/menyinggung,” tulis Jerome, melalui akun Twitter @JeromePoline, Minggu, 26 Februari 2023.
“Terima kasih untuk segala kritik dan saran yang membangun. Akan aku jadikan bahan evaluasi untuk lebih baik, bijak, dan hati-hati ke depannya,” sambungnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait