Kesantunan dan kasih sayang Walisongo kepada siapapun, termasuk yang berbeda keyakinan, lanjut Imam Taufik, menjadi hal sangat penting ditiru. Mereka tidak pernah menyinggung pihak lain, apalagi menyakitinya.
"Nah itu yang ingin kita warisi dari mereka dengan aktifitas ziarah ini. Kita ingin keluarga besar UIN Walisongo dapat mengamalkan nilai-nilai yang diwariskan oleh para wali tersebut," tandasnya.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Dr Rikza Chamami MSi menyatakan bahwa agenda ziarah Walisongo semacam ini perlu diagendakan secara rutin menjelang dies natalis.
"Kami berharap tahun depan sudah bisa menjadi agenda rutin dan semua civitas akademika bisa bersama-sama ziarah ke makam wali yang namanya dijadikan identitas kampus kita" tegasnya.
Rangkaian dies natalis nantinya juga diisi solawat bersama Syarifah Veve Dzulfikar dan Abah Habib Dzulfikar. dzikir bersama sekaligus penandatanganan MoU dengan Majelis Dzikir Al-Khidmah. Pada puncak peringatan akan diadakan rapat senat dengan agenda penyampaikan laporan tahunan Rektor dan orasi ilmiah.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait