SRAGEN, iNewsSemarang.id - Pencatatan dan pendaftaran sebuah kekayaan intelektual bukan hanya berguna untuk memberikan perlindungan terhadap karya-karya intelektual, namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan para pemiliknya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah A. Yuspahruddin pada kegiatan DJKI Mendengar dalam rangka Peningkatan dan Penguatan Layanan Publik Kekayaan Intelektual di Kabupaten Sragen, Sabtu (15/4/2023).
"Orang semakin kreatif berpikir, kreatif berinovasi dalam melakukan ciptaan-ciptaan, maju dalam kerangka berpikirnya, maka ia akan sejahtera. Terlebih lagi, bila kreativitas tersebut telah dicatatkan atau didaftarkan sebagai sebuah kekayaan intelektual,” kata Kakanwil Kemenkumham Jateng Yuspahruddin.
Selain terlindungi, kata dia, nilai ekonomis dari kekayaan intelektual itu akan meningkat. Kekayaan Intelektual tersebut akan memiliki nilai tambah tersendiri bila sudah terdaftar.
Kakanwil mencontohkan, Korea Selatan dan Korea Utara secara umum memiliki kondisi yang sama. Secara fisik dan geografis relatif sama. Namun, Korea Selatan dinilai lebih maju, karena memiliki kreativitas inovasi sekaligus kekayaan intelektual yang lebih dibandingkan Korea Utara.
Oleh karena itu, Kakanwil mengajak seluruh peserta kegiatan untuk lebih kreatif dan mau mendaftarkan kekayaan intelektualnya.
"Maka Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah mendorong kita semua, seluruh masyarakat untuk berkreasi membangun kreativitas dan inovasi karena yakinlah bahwa itu akan menambah kesejahteraan. Namun, jangan lupa untuk mencatatkan atau mendaftarkan kreativitas dan inovasi atau apapun karya intelektual lainnya sebagai sebuah Kekayaan Intelektual," sambungnya.
Pada kesempatan itu Kakanwil juga menyampaikan informasi terkait pendaftaran kekayaan intelektual. Dia mengungkapkan, di Tahun 2022, Kanwil Kemenkumham Jateng telah menerima permohonan pendaftaran merek sebanyak 6122, permohonan pencatatan cipta 7421, 75 permohonan Desain Industri dan 281 permohonan Paten.
"Tingginya permohonan pencatatan kekayaan intelektual di Jawa Tengah ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat di Jawa Tengah untuk mendaftarkan kekayaan intelektual sangat tinggi. Kami yakin bahwa Kekayaan Intelektual di masyarakat di Sragen, kekayaan intelektual komunal di Sragen sangat banyak. Mari kita daftarkan. kami siap membantu memfasilitasi,” beber Yuspahruddin.
Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Dr Sucipto, Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kepala Lapas Sragen Tunggul Buono dan Kepala Bidang Pelayanan Hukum Agustinus Yosi Setyawan.
Peserta sebanyak 300 orang terdiri dari, seniman, pelaku usaha mikro, tokoh masyarakat, pegiat kekayaan intelektual dan pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait