KENDAL, iNewsSemarang.id - Bupati Kendal Dico M Ganinduto menegaskan, Pemkab Kendal tetap berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam menghadapi arus mudik lebaran Idul Fitri tahun 2023. Dalam pengamanan arus mudik, bupati tak menampik jika proses pengamanan kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena pihaknya akan memperketat dalam proses pengamanannya.
"Ini dilakukan karena pemerintah memprediksi bahwa tahun ini arus mudik mengalami lonjakan cukup besar mencapai 40 persen," kata Dico M Ganinduto usai apel gelar pasukan pengamanan arus mudik di Mapolres Kendal, Senin (17/4/2023).
Lebih lanjut disampaikan Dico, lonjakan arus mudik di Pulau Jawa terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lonjakan ini menyebabkan jumlah pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Kendal yang merupakan jalur Pantura otomatis meningkat.
"Jadi kita siapkan langkah antisipatif di sejumlah pos-pos mudik yang telah didirikan. Pelayanannya kita tingkatkan. Dan semuanya kita pastikan berjalan lancar," ujarnya.
Diantara berbagai pelayanan yang ada di pos mudik tersebut yakni, pelayanan kesehatan yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kendal. Sejumlah pos mudik yang didirikan dipastikan ada petugas medis yang berjaga.
Berdasarkan data yang diperoleh, terjadinya lonjakan arus mudik menyebabkan tingkat kerawanan ikut meningkat. Menanggapi hal tersebut, pihaknya mengaku akan meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi arus mudik tahun ini.
"Kita akan tetap waspada dan meminta masyarakat jika melihat ada aktivitas yang mencurigakan untuk segera melaporkan ke pihak berwajib," tegasnya.
Dico juga menegaskan, dalam mengahadapi lonjakan arus mudik tahun ini, dia bersama dengan Kapolres dan Dandim Kendal berkomitmen untuk sama-sama tidak mudik ke kampung halaman.
"Saya bersama Kapolres dan Dandim sepakat tidak mudik dan akan fokus dalam pengamanan arus mudik hingga arus balik nanti," pungkasnya.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait