Aulia mengatakan, pihaknya akan menyampaikan enam tuntutan dalam aksi tersebut. Di antaranya yaitu mencabut Omnibus Law atau UU Cipta Kerja dan mencabut Undang undang terkait Parlamatary Threshold 4 persen.
"Kami juga menolak RUU Omnibus Law Kesehatan, mendesak DPR segera mengesahkan RUU PRT, Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan, serta memilih presiden 2024 yang pro buruh dan kelas pekerja," ujarnya.
Ia mengunkapkan bahwa elemen buruh hanya akan melakukan orasi dan penyampaian tuntutan dalam peringatan May Day tersebut. Tidak ada target beraudiensi dengan pejabat dari Pemprov maupun DPRD Jateng.
"Iya, karena besok kan juga hari libur, termasuk DPRD dan Pemprov Jateng, berati hanya orasi saja, gak ada audiensi," pungkas Aulia. (Mualim)
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait