Butuh Rp15 Triliun Muluskan Jalan Provinsi di Jateng

Mualm
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah, Hanung Triyono. (Foto: iNews/Mualim)

Ia mengatakan, 1 kilometer perbaikan ruas jalan rusak dengan cara melapisi ulang dibutuhkan anggaran Rp 1,5 Miliar. Seperti ruas jalan provinsi di Kabupaten Wonogiri yang saat ini dilapis ulang. 

Namun jika kondisi jalan sudah rusak parah dan harus dibeton, dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 10 Miliar per kilometernya.

"Butuh anggaran banyak. Kalau 1 km itu Rp 1,5 Milar untuk pelapisan ulang 1 lapis. Kalau yang rusak sekitar 200 km untuk tambal-tambal yang sudah umur 5 tahun ke atas, kalau 200 km saja itu sudah Rp 300 miliar," beber Hanung.

"Apalagi kalau di situ jalannya sudah rusak berat karena keberatan (dilintasi) angkutan berat, itu harus dibeton. Karena 1 km bisa mencapai sekitar Rp 10 milyar," imbuhnya.

Kendati demikian, perbaikan ruas jalan provinsi di Jateng dilakukan secara bertahap, dari yang semula rusak parah diubah menjadi kondisi sedang. Perbaikan dikerjakan berdasarkan skala prioritas. 

"Kalau yang rusak jadi sedang itu butuh Rp 3 Triliun. Kita lihat mana-mana yang harus kita dahulukan, karena usulan banyak tapi ada prioritasnya," ungkap Hanung.

Diakuinya, ada empat daerah di Jateng dengan jalan provinsi yang tergolong rusak parah dan butuh perbaikan secepatnya. Yakni jalan provinsi di empat kabupaten di Pantura timur, meliputi Grobogan, Pati, Jepara, dan Blora. 

"Kalau jalan provinsi yang butuh perbaikan urgen itu di Grobogan, Pati, Jepara sama Blora. Memang butuh dana sangat banyak. Cukup banyak yang harus dilaksanakan perbaikan cukup serius," ucapnya. 

Editor : Agus Riyadi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network