KENDAL, iNewsSemarang.id – Keberhasilan atlet Kendal, Anwar Budiyanto bersama tim sepak takraw Indonesia menyumbangkan medali emas untuk Indonesia dalam SEA Games 2023 di Kamboja, menjadi perbincangan hangat warga Kendal, Jawa Tengah.
Kabar kemenangan atlet sepak takraw asal Kendal itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @muhammadmakmunofficial, yang diketahui milik Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun.
Ketua Dewan yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kendal itu, menyampaikan ucapan selamat kepada atlet binaannya dilampiri foto sang atlet tengah memegang medali emas di arena SEA Games.
“Saya atas nama Ketua PSTI Kendal, Ketua Dewan, dan sekaligus warga Kendal, merasa sangat bangga atas prestasi yang sudah ditorehkan Mas Budi dkk di event internasional,” tulisnya, Sabtu (13/5/2023).
Makmun berharap, prestasi yang ditorehkan atlet binannya dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Kendal.
“Prestasi ini menjadi penyemangat dan menumbuhkan optimisme kita semua bahwa Kendal memiliki potensi SDM yang bisa bersaing tidak hanya di tingkat lokal bahkan dunia,” sambungnya.
Unggahan itu pun dikomentari akun @anwarbdy, yang diketahui milik Anwar Budiyanto.
“Terima kasih atas supportnya, Pak,” tulisnya di kolom komentar.
“Muleh mayoran, Mas Budi,” Makmun menimpali.
Saat dikonfirmasi langsung terkait hal itu, Senin (15/5/2023), Makmun membenarkan Anwar Budiyanto atlet binaan PSTI Kendal yang memperkuat kontingen sepak takraw Indonesia berhasil menyumbangkan medali emas di SEA Games 2023 di Kamboja. Menurutnya prestasi ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi warga Kendal untuk berkarya dan berprestasi.
"Tentunya tidak hanya dalam cabang olah raga sepak takraw saja, tapi juga cabor yang lain. Dan juga bidang-bidang lain tidak terbatas di olah raga, putra-putri Kendal bisa memberikan kontribusi positif untuk daerahnya," ucapnya.
Arif Budiyanto atlet asal Kendal bernomor pemain 6 bersama Timnas Sepak Takraw saat akan menjalani laga pertandingan di SEA Games 2023 Kamboja. Foto: Istimewa
Disampaikan, pembinaan atlet PSTI Kendal terus dilakukan. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan para atlet untuk menghadapi Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2023 yang akan digelar di Pati pada Agustus 2023 mendatang.
“Kuncinya disiplin berlatih. Kemenangan kita di Kualifikasi Porprov di Klaten tahun kemarin, tidak boleh menjadikan kita santai. Karena target kita di Porprov tahun ini, cabor sepak takraw bisa sumbang medali Emas,” terang Makmun, optimistis.
Terpisah, Sulton selaku pelatih PSTI Kendal, mengatakan bakat Anwar Budiyanto dalam sepak takraw sudah diasah sejak masih berusia belia. Menurutnya warga Dusun Srandu, Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung itu telah rajin berlatih sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
“Sudah rajin berlatih sepak takraw sejak kelas 3 SD. Dia lincah dan punya fleksibilitas yang bagus,” ungkapnya, sambil menunjukkan foto atlet binannya itu tengah merenggangkan satu kakinya ke atas membentuk 180 derajat nyaris sempurna. Dari keterangan foto, momen itu diambil pada tahun 2012 di SD Negeri Jungsemi.
Lebih lanjut disampaikan, Budi bukan baru kali ini saja mencatatkan prestasi. Pada tahun 2012, dia telah membukukan dua medali emas sekaligus dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) di Palembang.
Kemudian setelah masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jawa Tengah, Budi kembali menyumbangkan medali emas dalam Asian School Games (ASG) di Semarang pada tahun 2019.
Sulton juga menyampaikan, Anwar Budiyanto bukan atlet Kendal yang pertama mewakili Indonesia dalam ajang olahraga internasional. Jauh hari sebelumnya, dia menyebut beberapa atlet di bawah binaan PSTI Kendal telah sampai di ajang SEA Games 2005 di Filipina dan ASEAN Games 2006 di Qatar. Mereka Hadi Mulyono dan Nur Kholis.
“Uniknya, Budi, Hadi Mulyono, Nur Kholis, ini semua berasal dari desa yang sama, dan bahkan RT nya juga sama, yakni di Dukuh Srandu, Desa Jungsemi. Mungkin kalau ada kejuaraan dunia sepak takraw tingkat RT, mereka ini juaranya,” ungkapnya sambal berkelakar.
Diberitakan, tim sepak takraw Indonesia berhasil menyumbangkan medali emas ke-55 usai menundukkan Myanmar di laga final cabang olah raga (cabor) sepak takraw kategori men’s double yang berlangsung di Basketball Hall NSTC, National Olympic Stadiun, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023).
Dua pasangan sepak takraw Indonesia berhasil mengunci kemenangan atas Myanmar 2-0.
Partai pertama dimainkan pasangan Saiful Rizal dan Muhammad Hardiansyah. Mereka yang tampil mendominasi sejak awal pertandingan, berhasil menang dalam dua set, dengan skor 21-18 dan 21-15.
Sedangkan pertandingan kedua, tim Indonesia diperkuat Anwar Budiyanto asal Kendal berpasangan dengan Jelki Ladada. Pertandingan penentu ini juga berjalan mulus, dengan kemenangan untuk Indonesia dalam dua set 21-15 dan 21-17.
Anwar Budiyanto saat latihan persiapan mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) di Palembang tahun 2022. Bakatnya dalam sepak takraw sudah diasah sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Foto: Istimewa
Dari keterangan Anwar Budiyanto yang dihubungi melalui pesan Instagram, perjalanan tim Sepak Takraw Indonesia sampai ke Juara, setelah berhasil menjuara Grup B.
Atlet takraw dengan spesialis feeder (pengumpan) itu menerangkan, tim lawan yang dihadapi Indonesia sampai ke final antara lain Filipina di babak penyisihan grup, kemudian Laos di semifinal dan Myanmar di laga final.
“Terima kasih atas support PSTI dan semua warga Kendal. Saya pulang ke tanah air tanggal 18,” pungkasnya.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait