KENDAL, iNewsSemarang.id - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar melakukan safari politik di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (18/5/2023). Melalui acara yang dikemas dalam Sarapan Pagi, Cak Imin sapaan Ketum PKB, meminta para kader untuk mempertahankan Kabupaten Kendal sebagai basis PKB.
"Basis ini harus kita syukuri dan dijaga. Kemenangan PKB merupakan keberkahan bagi kita semua dan bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya, dalam safari politik yang digelar di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung.
Cak Imin mengaku senang PKB menang di Kendal pada Pemilu 2019, meski pada Pilkada 2020 partainya kalah. Menurut dia, kekalahan PKB hanya disebabkan karena partainya miskin dan tak punya uang.
"Kita kalah hanya karena miskin tidak punya uang. Tapi saya yakin, jika secara kapasitas dan pengalaman, kita masih di atas," sebut dia.
Kalah karena duit, lanjut dia, bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, menang karena duit bukan sesuatu yang unggul.
"Potensi kita besar dan ini yang perlu kita jaga," tegasnya.
Dia mengklaim elektabilitas PKB semakin menguat. Begitu pula di Jawa Tengah. Hal ini mernurutnya karena para kadernya senantiasa menjawab permasalahan keseharian di masyarakat.
"Di Kendal, masyarakat percaya pada PKB hingga bisa menang. Maka di Kendal PKB jangan cuma omong kosong. Di Jateng PKB menguat ini karena masyarakat berharap PKB bisa memberi jawaban kongkrit," ujarnya.
Ditambahkan, PKB yang membawa harapan dan memberikan jawaban, basisnya harus tetap dipertahankan. Di Kendal, PKB harus menang dan memberikan jawaban atas segala permasalahan masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPC Kendal Muhammad Makmun mengatakan mesin partainya di Kendal dalam kondisi solid. Menghadapi Pemilu 2024, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 50 Bacaleg yang seluruhnya siap bertarung.
“Sebagai partai pemenang, kita telah menjawab melalui berbagai kebijakan, salah satu contohnya Perda Pesantren yang diprakarsai Fraksi PKB,” ungkap Makmun, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kendal.
Sementara dalam hal politik anggaran, sambungnya, Fraksi PKB senantiasa berpihak kepada asas kemanfaatan. Dia mencontohkan pembangunan pasar Weleri yang terbakar, baru bisa dilakukan tahun ini atas intervensi politik anggaran pihak legislatif yang dipimpinnya.
Dalam hal pengawasan birokrasi pemerintahan, pihaknya mengaku telah beberapa kali memberikan evaluasi kepada Pemkab terkait penataan ASN yang menurutnya belum sesuai semangat reformasi birokasi.
“Betul, kemenangan itu harus kita jawab dengan menyelesaikan persoalan konkrit yang dihadapi masyarakat. Bukan jargon-jargon kosong, seperti ingin menjadikan pusat industri dan pariwisata, tapi dalam praktiknya kita bisa saksikan sendiri,” tegasnya.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait