Sosok penyiar televisi (TV) pertama di Indonesia ini menarik untuk diulas. Dialah Sus Salamun, perempuan cantik bersuara merdu asal Solo, Jawa Tengah ini pernah mencuri perhatian Presiden Soekarno.
Sebelum menjadi penyiar TV pertama di Indonesia, Sus Salamun berkarier sebagai penyiar di Radio Republik Indonesia (RRI) Solo.
Saat itu, TVRI yang baru mengudara menayangkan acara besar Asian Games IV yang dihelat di Jakarta.
Ada kisah unik di balik terpilihnya Sus Salamun sebagai pembawa acara televisi pertama di Indonesia untuk acara Asian Games IV. Kisah tersebut diceritakan oleh pembawa acara senior Helmy Yahya di acara Panasonic Gobel Awards 2018.
“Ceritanya begini, pada 23 Oktober 1961 Bung Karno yang pada saat itu ada di Wina, memerintahkan, mengirimkan pesan kepada Menteri Penerangan bapak R Maladi untuk segera mendirikan stasiun televisi sebagai bagian rangkaian atau sarana persiapan Asian Games yang berlangsung di Jakarta,” kisah Helmy Yahya, seperti dikutip dari kanal YouTube RCTI Entertainment, Rabu (6/10/2021).
Tak hanya itu, Presiden Sokarno juga meminta kepada pengusaha radio, Thayeb Mohammad Gobel agar segera memproduksi 10.000 pesawat televisi untuk didistribusikan ke masyarakat Indonesia. Hal ini agar masyarakat ikut bisa menyaksikan pesta Asian Games IV yang dihelat di Jakarta.
Dalam persiapan Asian Games, Presiden Soekarno juga melawat ke Solo bersama sang istri, Fatmawati. Di situ lah, dia bertemu dengan Sus Salamun yang saat itu masih menjadi penyiar di RRI Solo.
“Bung Karno dalam lawatan ke Solo ditemani oleh Bu Fatmawati, bertemu dengan seorang penyiar RRI Solo. Dia cantik, suaranya bagus, dan Bung Karno hanya bilang begini, ‘kelak, kamu akan menjadi wong Jakarta’,” ujarnya.
Tak lama, ucapan Presiden Soekarno itu menjadi kenyataan. Sus Salamun akhirnya menjadi pembawa acara televisi pertama di Indonesia yang mengisi Opening Ceremony Asian Games Jakarta 1962.
“Pada tanggal 24 Agustus 1962, saat itulah pembukaan Asian Games ke IV pada 1962 berlangsung di Jakarta. Dan perempuan ini (Sus Salamun) melakukan peristiwa yang akan kita kenang. Beliau lah penyiar atau presenter televisi pertama di Indonesia,” kata Helmy Yahya saat mengumumkan peraih Anugerah Khusus Panasonic Gobel Awards 2018 untuk Sus Salamun.
Saat 2018 itu, Sus Salamun menerima penghargaan Anugerah Khusus di usia 87 tahun. Namun, dua tahun berselang, tepatnya pada 12 Desember 2020, Sus Salamun yang mempunyai nama lengkap Raden Ayu Siti Partuti Suskandani Saparman ini meninggal dunia.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Helmy Yahya di akun Instagramnya. “Selamat jalan Ibu Soes Salamun, penyiar televisi pertama di Indonesia! Semoga husnul chotimah! Al fatehah! Teriring rasa hormat kami kepada Ibu yg membuka jalan kepada sebuah profesi baru kala itu, penyiar televisi,” tulis pria 59 tahun itu di keterangan fotonya pada 12 Desember 2020 silam.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait