5. Jenazah Korban Diautopsi
Jenazah korban diautopsi di RSUP dr Kariadi Semarang. Autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Autopsi juga dihadiri Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polrestabes Semarang dan Bidang Labfor Polda Jateng.
6. Tiga Saksi Diperiksa
Polisi memeriksa tiga saksi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Mereka adalah yang mengajak dan mengantar ke rumah sakit. Dari pemeriksaan, satu orang diamankan berinisial AN (22). Dia yang menjemput korban dari rumahnya di Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
7. Jenazah Korban Dimakamkan di Grobogan
Jenazah korban telah dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Sabtu (20/5/2023).
Diketahui, ABK bersama kakak dan ibunya selama ini tinggal di Kota Semarang. Sedangkan ayahnya sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan.
Sejak kecil, ABK tinggal dan sekolah di Semarang. Jika hari libur atau Natal, ia bersama keluarga selalu pulang ke rumah neneknya di Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
8. Korban Siswa SMA Semarang
Korban ABK, putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, diketahui berstatus sebagai pelajar kelas II SMA Negeri di Kota Semarang. Korban sejak kecil tinggal bersama kakak dan ibunya di Kota Semarang, sementara ayahnya menjabat sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan.
9. Korban Sosok yang Religus
Keluarga mengaku kaget dengan kabar ABK meninggal dalam kondisi mabuk. Pihak keluarga membantah kabar itu. Sebab, ABK merupakan sosok yang religius. Bahkan dalam melakukan setiap aktivitas, ia selalu memanjatkan doa.
Korban selama ini selalu hidup hemat dan tidak pernah berperilaku menyimpang dari norma agama.
“Dia merupakan sosok yang lembut, dia anak baik, tidak pernah neko-neko (macam-macam),” kata kakak korban, Yohanes.
10. Korban Diduga Alami Kekerasan Seksual
Sebelum meninggal, korban diduga mengalami tindak kekerasa seksual.
“Dugaan ada kekerasan seksual,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar di RSUP dr Kariadi Semarang, Jumat (19/5/2023) malam.
Sejak Jumat sore, jenazah diautopsi di RSUP dr Kariadi Semarang untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. Hasil pemeriksaan sementara, ABK diduga mengalami mati lemas. Korban diduga juga mengalami tindak kekerasan sebelum tewas.
“Pemeriksaan forensik sudah dilakukan, namun butuh pemeriksaan lanjutan terkait mikrobiologi, patologi dan toksikologi. Jadi tiga item itu kami masih tunggu waktu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan,” katanya.
Itulah sejumlah fakta kematian ABK, putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, yang kasusnya masih diusut oleh pihak kepolisian.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait