JAKARTA, iNews.id – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) kembali mencatatkan sejarah. Perusahaan pertambangan dan hilirisasi nikel terintegrasi milik grup Harita ini berhasil memproduksi nikel sulfat sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV).
Sekretaris Perusahaan NCKL, Franssoka Y Sumarwi, mengatakan pabrik nikel sulfat yang dioperasikan PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL), anak usaha Harita Nickel dengan kode saham NCKL, saat ini telah memasuki tahap ramping up atau peningkatan signifikan untuk mencapai kapasitas produksi secara penuh.
Dikatakan, pabrik nikel sulfat yang beroperasi di Pulau Obi, Maluku Utara ini merupakan yang pertama di Indonesia dan terbesar di dunia dari sisi kapasitas produksi.
“PT HPL untuk pertama kalinya berhasil memproduksi nikel sulfat kelas baterai pada 25 Maret 2023. Kami bersyukur sekali karena ini merupakan tonggak sejarah pencapaian baru dalam sumber daya energi baru di Indonesia,” kata Franssoka dalam siaran pers di laman tbpnickel.com, Rabu (24/5/2023).
Keberhasilan PT HPL memproduksi bahan baku prekursor katoda baterai kendaraan listrik tersebut membuat posisi Indonesia dalam peta industri baterai kendaraan listrik semakin diperhitungkan.
Lebih lanjut Franssoka mengungkapkan NCKL terus menyempurnakan dan meningkatkan produksi hingga mencapai total kapasitas produksi 240 ribu metrik ton (MT) nikel sulfat per tahun yang diperkirakan pada pertengahan tahun 2023.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait