KENDAL, iNewsSemarang.id - Pembangunan Pasar Weleri yang sangat dinantikan masyarakat tak kunjung dilakukan Pemkab Kendal. Padahal, pasar tersebut berkontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat dan telah dianggarkan pembangunannya melalui APBD Kabupaten Kendal tahun 2023 sebesar Rp55 miliar.
Tak kunjung dibangunnya Pasar Weleri yang terbakar pada 12 November 2020 silam mendapat kritik pedas dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kendal, Abdul Syukur.
"Ini sudah lama dan korbanya juga banyak. Begitu kebakaran, mereka sudah tidak bisa berdagang lagi. Dampak perekonomiannya luar biasa. Dipindah ke pasar baru, hasil mereka juga tidak maksimal. Bahkan, ada dari para korban yang sampai stres," kata Abdul Syukur usai acara pengukuhan Bacaleg PPP di Aldila Resto Kendal, Minggu (4/6/2023).
Dengan kondisi demikian, Abdul Syukur meminta Bupati Kendal Dico M Ganinduto untuk fokus menyelesaikan kasus tersebut, dengan segera membangun Pasar Weleri.
"Kalau tidak segera dibangun, ini bisa jadi api dalam sekam. Orang bisa jadi bergelora untuk memberontak nantinya," terangnya.
Lebih lanjut disampaikan, dengan anggaran yang telah disediakan, Syukur kembali menegaskan agar Bupati Kendal segera melakukan percepatan dalam membangun Pasar Weleri.
Perlu diketahui, lambannya proses pembangunan Pasar Weleri beberapa hari lalu juga mendapat kritik pedas dari Wakil Ketua DPRD Kendal Ahmad Suyuti.
Dia yang juga Ketua DPC PDIP Kendal mengaku sudah mendorong pihak eksekutif untuk segera merealisasikan proses pembangunan Pasar Weleri. Menurut dia, segera dibangunnya Pasar Weleri sangat penting dilakukan agar hasil yang dikerjakan bisa tepat waktu dan tepat guna.
"Lambatnya realisasi pada kegiatan yang sudah direncanakan ini sangat kita sayangkan, "katanya.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait