SEMARANG, iNewsSemarang.id - Pemerintah Kota Semarang sigap mengambil langkah-langkah preventif untuk menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi sesuai himbauan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang beberapa waktu yang lalu.
Seperti yang diketahui, meski tengah memasuki musim kemarau, belakangan terjadi hujan lebat di beberapa wilayah Jawa Tengah termasuk Kota Semarang. Bencana hidrometeorologi umumnya berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang disebabkan adanya dinamika atmosfer.
“Pengedukan-pengedukan (pengerukan) sedimen (endapan) di sungai telah dilakukan. Drainase yang ada saya lihat dalam kondisi baik. Tapi ini ada masalah sampah. Jadi kita ini mau membuat drainase sebagus apapun selama ada sampahnya ini banyak numpuk kemudian sedimennya tidak diambil ya sama saja,” ujar wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu pada Rabu, (12/7) usai mengikuti upacara Pembukaan TMMD Tahap II di Lapangan Merbau.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait