Heboh Bahan Bakar Air Nikuba, Begini Respon Sinis Elon Musk

Aditya Pratama
Teknologi mengubah air menjadi bahan bakar bernama Nikuba tengah ramai diperbincangkan. Elon Musk sebelumnya menyebut sulit menjadikan air menjadi bahan bakar. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Inovasi bahan bakar dari air bernama Nikuba tengah menjadi buah bibir banyak kalangan saat ini. Bahkan, sang kreator Nikuba, Aryanto Misel telah diundang oleh pabrikan otomotif Italia utuk mepresentasikan langsung kreasinya di Milan, Italia pada 18 Juni 2023 lalu. 

Seperti diketahui, Nikuba merupakan hasil kreasi Aryanto Misel yang ditempuh dalam waktu yang sangat panjang. Dikutip dari Instagram Nikuba Hidrogen, disebutkan bahwa Aryanto Misel sudah melakukan upaya inovasi tersebut sejak enam tahun lalu. 

Inovasi yang dilakukannya tergolong fantastis. Bahkan, ada yang pesimis dan dipandang sebelah mata. 

Terkait teknologi tersebut, pemilik sekaligus CEO Tesla Elon Musk pernah menyebut sulit untuk menjadikan air atau hidrogen menjadi bahan bakar kendaraan. Hal ini disampaikan Musk saat menghadiri 'Financial Times Future of the Car' pada tahun 2022.

"Penting untuk dipahami bahwa jika Anda menginginkan sarana penyimpanan energi, hidrogen adalah pilihan yang buruk," ujar Musk.

Musk menambahkan, tangki raksasa akan diperlukan untuk menampung hidrogen dalam bentuk cair. Bahkan, jika disimpan dalam bentuk gas, maka diperlukan tangki yang lebih besar lagi.

Selain itu, dia juga berpendapat bahwa usaha untuk mengubah air menjadi hidrogen dan menyimpannya dengan efisiensi yang sangat rendah, maka akan membuat hidrogen menjadi salah satu bahan bakar yang kurang praktis untuk dikembangkan.

“Itu tidak terjadi secara alami di Bumi, jadi Anda harus memisahkan air dengan elektrolisis atau memecahkan hidrokarbon. Saat Anda memecahkan hidrokarbon, Anda benar-benar belum memecahkan masalah bahan bakar fosil, dan efisiensi elektrolisisnya buruk," katanya.

Beberapa tahun lalu, Elon Musk menyebut penggunaan sel bahan bakar hidrogen suatu hal yang sangat konyol. Lalu, pada Juni 2020 dalam sebuah tweet-nya, Musk diketahui menyampaikan ketidaksetujuannya terkait pemanfaatan air menjadi bahan bakar.

"Penjualan hidrogen bodoh, tidak masuk akal," cuit Musk.

Sebelumnya diberitakan, Cara kerja Nikuba dilakukan dengan mengkonversi air melalui sistem pemisahan hidrogen dan oksigen pada kandungan air. Pemisahan itu dilakukan melalui teknik elektrolisa sehingga hidrogen dapat digunakan sebagai bahan bakar. 

“Nikuba ini memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O). Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor,” ujar Aryanto Misel dikutip situs TNI AD Militer.

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network