Mengungkap Fakta Sejarah Pabrik Buku Gelatik Kembar

Mualim
Lie Min Hwa selaku anak pertama dan Lie Siu Hwa anak ketiga bersama ibu Lies Setiawati pendiri pabrik Gelatik Kembar menunjukkan salah satu produk buku. (Ist)

Menurutnya, berita itu tidak benar dan memutar balikkan fakta. Adapun peristiwa yang sesungguhnya terjadi adalah pada tahun 1974 Lie Yuwono Ali tepatnya saat kelas 3 SMP dibelikan sepeda motor baru merk Kawasaki oleh orang tua karena sudah usia 18 tahun itu, Lie Yuwono Ali mulai punya banyak teman dan sering main bersama sesama pemilik motor Kawasaki yang saat itu lagi ngetren.

Selanjutnya, pada tahun 1975 Lie Yuwono Ali berada di kelas 1 di SMA Kesatrian Jalan Gajahmada seangkatan dengannya. Dalam mengenyam pendidikan itu, menurutnya kakaknya itu mulai kurang serius dalam belajar. Banyak dolan dengan teman kerjanya.

"Jadi yang benar adalah Lie Yuwono Ali keluar dari sekolah dari SMA Kesatrian di Jalan Gajahmada karena tidak naik kelas, bukan karena mau membantu ekonomi orang tua," jelasnya.

Keduanya mengimbau pada Lie​​​ Irwan Damitrias untuk menghentikan​​​​​​ kebohongan​​​​​​n dan segera bertobat. Pasalnya suatu perbuatan dusta akan ditutupi oleh kebohongan-kebohongan yang lain.

Lie Min Hwa dan Lie Siu Hwa menyayangkan perjuangan orang tuanya yang sangat bertanggungjawab kepada keluarga maupun pabrik, namun tidak dihargai oleh Lie Irwan Damitrias.

"Ingatlah perintah Allah yang tertulis dalam Keluaran 20:12 yang berbunyi: hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu. Sadarlah untuk kembali ke jalan yang benar," tuturnya.

Editor : Maulana Salman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network