Sering Dapat Sanksi Komdis PSSI, Bos PSIS: Kami Akan Instruksikan Panpel Lakukan Investigasi

Ahmad Antoni/Arni Sulistiyowati
Ribuan suporter Panser Biru saat memberikan dukungan kepada PSIS di Stadion Jatidiri Semarang. (iNews.id)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi sangat menyayangkan kerugian yang dialami klubnya lantatan kerap menerima sanksi dari Komdis PSSI. Pihaknya akan meminta pihak panitia pelaksana (Panpel) untuk melakukan investigasi lebih lanjut agar tak lagi merugikan PSIS Semarang yang tengah berjuang di kompetisi Liga 1 2023-2024.

“Pertama kami sangat menyayangkan, Panpel juga harus lebih teliti lagi ke depannya dalam melakukan screening serta body check supaya kejadian yang sama tidak terulang. Kedua kami juga akan menginstruksikkan ke panpel untuk melakukan investigasi lebih lanjut,” kata Yoyok Sukawi, Sabtu (12/8).

Instruksi tersebut dilayangkan pihak manajemen PSIS kepada Panpel karena klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu baru-baru ini kembali mendapatkan sanksi pasca-pertandingan menjamu Arema FC di Stadion Jatidiri pada Rabu (9/8).

Berdasarkan surat yang dikirim Komdis pada Sabtu (12/8), PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi ledakan petasan di depan Tribun Timur yang dilakukan oleh suporter PSIS dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.

Oleh pelanggaran tersebut, Komdis PSSI merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSIS Semarang dikenakan sanksi denda sebesar Rp50 juta.

Menanggapi hal tersebut, ketua panpel PSIS Agung Buwono mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dan mencari tahu pelaku yang menyalakan petasan.

“Kami pertama minta maaf karena petasan sampai bisa lolos. Kami akan melakukan investigasi melalui kamera CCTV yang ada untuk melihat siapa yang melempar petasan tersebut ke stadion dan menindaklanjuti,” ujar Agung.

“Ke depan tentu kami mohon maaf akan lebih teliti lagi dalam melakukan screening serta body check kepada para suporter atau penonton yang nonton di stadion,” ujarnya.

Sebagai informasi, PSIS sebelumnya juga pernah mendapatkan sanksi (denda Rp25 juta) saat laga menjamu Persebaya karena kehadiran suporter Bonek di Stadion Jatidiri, kemudian sanksi dan denda terhadap Carlos Fortes (Rp10 juta) dan Boubakary Diarra (Rp10 juta), dan kehadiran suporter PSIS di kandang PSS Sleman (Rp25 juta). Akibat sanksi tersebut, manajemen PSIS pun harus menanggung ratusan juta rupiah.

 

 

 

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network