SEMARANG, iNewsSemarang.id - Sarinem (90), warga Jalan Bima 1 RT 02 RW 05 Kelurahan Pendrikan Lor Kecamatan Semarang Tengah tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya karena rumah sederhana yang dia tempati mendapatkan bantuan program Dandani Omah dari Camat Semarang Tengah, Aniceto Magno Da Silva.
Rumah sederhana milik Mbah Sarinem tersebut masuk kategori rumah tidak layak huni (RTLH). Rumah berukuran sekitar 2,5X4 meter itu dihuni 4 anggota keluarga. Bahkan anak nomer satu Mbah Sarinem yang bernama Suratno (60), sering tidur di luar atau teras rumah karena ukuran rumah yang terlalu sempit.
Mendapatkan bantuan program Dandani Omah, Mbah Sarinem mengucap syukur dan berterima kasih kepada jajaran Forkopimcam Semarang Tengah yang sudah memilih rumahnya untuk diperbaiki.
"Alhamdulillah, maturnuwun pak Camat, pak TNI, pak Polisi sudah dibantu. Mudah-mudahan bapak ibu banyak rezekinya, saya gak bisa membalas yang balas yang kuasa," ungkap Mbah Sarinem didampingi anak pertamanya, Suratno.
Camat Semarang Tengah, Aniceto Magno Da Silva saat mengunjungi lokasi perbaikan rumah Mbah Sarinem mengatakan, program Dandani Omah merupakan inovasi baru yang ia canangkan dengan cara mengumpulkan uang koin melalui Jumat bersedekah.
"Sebelum ini digulirkan kita rapatkan secara berjenjang antara Lurah, LPMK, Muspika bahwa kita punya program, masyarakat ambil bagian berpartisipasi dalam rangka membantu pemerintah, salah satu ini sekarang yang disampaikan ada empat hal yaitu kemiskinan ekstrim, lansia, difabel sama stunting," ujarnya, Senin (21/8/2023).
Program Dandani Omah sendiri mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Bahkan, sampai saat ini, kata Bang Amoy sapaan akrab Camat Semarang Tengah, sudah ada tiga permintaan dari warga kurang mampu di wilayah Kecamatan Semarang Tengah yang minta rumahnya diperbaiki.
"Sampai hari ini permintaan sudah tiga, di Gabahan sama Karangkidul. Mereka minta rumahnya didandani oleh tim. Dan ini luar biasa, masyarakat ikut membantu mengumpulkan duit, tapi pelaksana eksekusinya dari beliau pak Danramil sama pak Kapolsek yang turunkan timnya untuk membangun," ucap Bang Amoy.
Bang Amoy menyebut, perbaikan rumah milik Mbah Sarinem sendiri sudah dianggarkan sebesar 5 sampai 10 juta yang semuanya bersumber dari pengumpulan uang koin yang berasal dari jajarannya, Koramil, Polsek serta masyarakat.
Bukan berhenti di situ saja, setelah perbaikan rumah selesai, kata Bang Amoy, masyarakat yang mendapatkan bantuan juga akan diberikan modal usaha, salah satunya adalah modal untuk berjualan bensin, angkringan dan usaha lainnya.
"Kita lihat ada peluang yang besar itu mengumpulkan uang koin. Maka saya rubah Jumat bersedekah uang koin. Itu mulai dari pak Camat, pak Lurah, semua staf, pak Danramil beserta Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari Polsek. Beliau-beliau itu tiap hari Jumat kumpulkan uang koin ke Kecamatan. Dari PKL, tukang parkir, dari ibu-ibu PKK Dharma Wanita mereka bergerak untuk mengumpulkan uang koin," terangnya.
Ketua LPMK, Totok Suharsono mengatakan, bahwa program Dandani Omah melalui koin Jum’at bersedekah itu merupakan inovasi program pemberdayaan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan telah mendapatkan dukungan penuh dari jajaran Forkopimcam Semarang Tengah beserta masyarakat.
"Jadi ini kami khususnya Kecamatan Semarang Tengah terima kasih atas supportnya karena pengumpulan koin peduli untuk pengentasan kemiskinan ekstrim di Kecamatan Semarang Tengah perdana dan pertama di tempat kami di Kelurahan Pendrikan Lor di sini ada warga kami di RT 02 RW 05 ini sangat-sangat memprihatinkan, posisi rumahnya yang tidak layak huni, jadi di sini ada pak Camat, pak Danramil, pak Kapolsek yang mewakili, pak Lurah dan seluruh warga masyarakat bergotongroyong untuk ikut membangun rumah beliau dalam program Dandani Omah," ungkapnya.
Totok mengaku, untuk mengumpulkan uang koin, ia melakukan dengan cara sosialisasi kepada masyarakat. Dengan cara itu, kata dia, masyarakat bisa tergugah hatinya sehingga mau menyisihkan sedikit rezekinya melalui Jumat bersedekah uang koin.
"Karena koin ini kan banyak dianggap remeh, nah dari situlah makanya ide pak Camat kita eksekusi bersama-sama dengan pak Lurah, dengan ketua LPMK dari rumah ke rumah, dari RT dari RW kemudian sampai dengan Kecamatan. Tidak hanya itu, ada juga kepedulian teman-teman dari ASN baik dari Kelurahan maupun dari Kecamatan untuk bersama-sama bagaimana program dari pak Camat ini bisa berjalan dengan baik," paparnya.
Di tempat yang sama, Danramil Semarang Tengah, Mayor Inf Ahmad Mubarok mengaku siap membantu full dan sangat mensupport program Dandani Omah dari Camat Aniceto. Menurutnya, kegiatan ini sangat menyentuh dan sangat berguna untuk warga khususnya masyarakat kecamatan Semarang Tengah.
"Kita berterima kasih ada lahan untuk beramal beribadah, saya beserta dari Polsek secara tulus ikhlas mendukung programnya dari pak Camat Semarang Tengah terutama untuk empat poin yang penting yang menjadi permasalahan, yang pertama berusaha membantu lewat apa yang kita miliki untuk mengentaskan kemiskinan yang ekstrim, yang kedua stunting, difabel dan lansia," ungkapnya.
"Jadi teknisnya kami dibantu warga setempat TNI-Polri untuk bisa membuat rumah jadi layak huni tapi jargonnya dari pak Camat Dandani Omah itu program yang sangat luar biasa kita tidak mengandalkan dari dukungan pemerintah, tetapi kita berinisiatif mengajak seluruh warga Kecamatan Semarang Tengah untuk guyup, sengkuyung, satu koin, dua koin, lima koin terserah, kita tampung kita salurkan sesuai dengan peruntukannya dan manfaatnya untuk kemaslahatan umat," imbuh Danramil.
Sementara itu, Lurah Pendrikan Lor, Wisnu Effendy sangat mendukung program Dandani Omah yang diinisiasi Camat Semarang Tengah. Program tersebut, kata Wisnu, mampu menumbuhkan kekompakan dengan cara bergerak bersama antara pemerintah dengan masyarakat.
"Dengan adanya pengumpulan koin tersebut, istilahnya kita kerja bareng masyarakat, LPMK, pemerintahan, dari TNI maupun kepolisian kita kerja bareng semua. Hasilnya pun sungguh luar biasa, itu juga sebagai contoh saudara kita, hasil dari koin itu kita buatkan untuk pembangunan maupun stunting dan difabel," ucapnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait