Dia menjelaskan, forum tersebut juga memiliki tujuan utama membangun dialog dan pemahaman, serta meningkatkan nilai toleransi dan saling pengertian antar umat beragama di Indonesia dan mancanegara.
"Diharapkan melalui kegiatan ini, berbagai konflik berlatar belakang penistaan dan kebencian terhadap agama atau aliran kepercayaan, termasuk pelanggaran HAM terhadap pemeluk agama atau penganut aliran kepercayaan, dapat diminimalkan di masa depan," ungkapnya.
Forum Kebhinekaan Pemuda yang pertama kali digelar ini dihadiri tokoh nasional, pemuka agama dan tokoh pemuda terkemuka yang menjadi pembicara kunci dan narasumber dari berbagai latar belakang, diantaranya sebagai pembicara kunci yakni Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, M.B.A. (Wakil Presiden RI Ke-10 dan Ke-12, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dr. H. Dudung Abdurachman yang diwakili Kapok Sahli Kodam IV Diponegoro Brigjen TNI Budi Kusworo, Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an/PTIQ Prof. Dr. kH Nasaruddin Umar, Perwakilan dari Polda Jateng, Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Pusat
Kegiatan ini diikuti kurang lebih 200 peserta yang hadir secara luring, dan 300 peserta hadir secara daring, antara lain dari Pegiat Organisasi Masyarakat Keagamaan, Penggiat Organisasi Kepemudaan, Akademisi dan peneliti/sektor nirlaba dan LSM, Instansi pemerintah dan Media massa.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait