SEMARANG, iNewsSemarang.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kota Semarang melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Semarang, Kamis (21/9/2023).
Anjangsana yang dilakukan ini bertujuan untuk mengenalkan wajah baru Anggota Bawaslu Kota Semarang periode 2023-2028 dan membincangkan terkait dukungan Pemerintah Kota dalam Pengawasan Pemilu 2024.
Hadir secara lengkap, Ketua, Anggota dan Kepala Sekretariat di lantai 8 Gedung Balaikota Semarang. Pada kesempatan tersebut Bawaslu Kota Semarang diterima secara hangat oleh Walikota Semarang, Asisten Pemerintahan Setda Kota Semarang, Kepala Badan Kesbangol Kota Semarang dan Kepala Bapenda Kota Semarang.
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman dalam kesempatan yang diberikan menyampaikan agar tidak henti-hentinya Pemerintah Kota Semarang melalui Pejabat Pembina Kepegawaian untuk terus menggaungkan semangat menjaga Netralitas ASN. Arief juga mengapresiasi gelaran deklarasi Netralitas ASN beberapa waktu lalu yang sukses digelar di 16 Kecamatan dan puncaknya di halaman Balaikota.
Selain itu, Arief didampingi anggota yang lain juga meminta dukungan Pemerintah Kota dalam rangka menangkal praktek politik uang yang berpotensi terjadi pada perhelatan Pemilu 2024 di Kota Semarang.
"Kami sudah memiliki 10 Kelurahan Anti Politik Uang dan Kelurahan Pengawasan bahkan baru saja kami kumpulkan 32 Lurah untuk dapat berkolaborasi dengan Panwaslu Kelurahan guna perluasan wilayah anti politik uang," ungkap Arief saat audiensi.
Melalui inovasi tersebut Wali Kota Semarang Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu merespon dengan baik dan menawarkan beberapa program kolaborasi yang bisa dilakukan.
"Sudah itu hal baik nanti kita kolaborasikan saja dengan kegiatan yang ada di masing- masing OPD yang menaungi Kepemiluan," ujar Wali Kota.
Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita ini membeberkan bahwa kegiatan tersebut akan digerakan melalui program smart RT dan RW serta beberapa program sosialisasi lain agar Bawaslu hadir di dalamnya untuk melakukan sosialisasi.
Selain sosialisasi terkait anti politik uang diharapkan nantinya ada deklarasi secara serentak dan dilakukan diseluruh Kelurahan se-Kota Semarang agar bahaya politik transaksional di kalangan masyarakat dapat dicegah sedari dini.
"Kami akan berkolaborasi dan mematuhi segala aturan yang telah diatur untuk mensukseskan Pemilu 2024," pungkas Mbak Ita.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait