Hadiri PKS Bersholawat di Semarang, Wisnu Wijaya: Momentum Perkuat Ukhuwah Islamiyah dan Wathaniyah

Agus Riyadi
Anggota DPR RI Dapil Jateng 1 Wisnu Wijaya menghadiri PKS Bersholawat yang diselenggarakan DPD PKS Kota Semarang untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.(ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Anggota DPR RI Dapil Jateng 1 Wisnu Wijaya menghadiri PKS Bersholawat yang diselenggarakan DPD PKS Kota Semarang untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW., Ahad (25/9/2023). PKS Bersholawat dimeriahkan dengan kehadiran K.H. Mohammad Ali Shodiqin alias Gus Ali Gondrong dan Majelis Sholawat Semut Ireng dari Mafia Bersholawat

 

Wisnu menuturkan, selain untuk memuliakan momentum kelahiran Nabi Muhammad SAW, PKS Berselawat bertujuan memperkuat rasa persaudaraan sebagai sesama muslim dan sesama anak bangsa di tengah hangatnya situasi politik jelang pemilu 2024. 

 

“Dengan kita bersama-sama melantunkan selawat kepada Nabi Muhammad, muncul rasa ketenangan yang meliputi sanubari kita semua yang berkumpul disini. Kita berdoa agar dengan wasilah selawat ini, Allah perkuat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah kita sehingga tidak mudah berpecah oleh karena perbedaan,“ terang Wisnu.  

 

Anggota Komisi VIII DPR ini mengatakan, PKS berselawat menepis stigma negatif yang kerap dialamatkan oleh sebagian kelompok yang menuding PKS sebagai partai yang anti selawat, maulid, dan tahlil. Tidak hanya itu, Wisnu menambahkan, PKS Berselawat adalah agenda rutinan partai untuk mensyiarkan dan membumikan pemahaman akidah ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) di tengah-tengah masyarakat 

  

“PKS berselawat diselenggarakan dari tingkat pusat (DPP) hingga tingkat kota/kabupaten (DPD). Ini merupakan instruksi langsung dari pimpinan kami yakni Habib Salim Segaf Aljufri selaku Ketua Majelis Syuro PKS dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang merupakan orang NU,” terang Wisnu. 

 

Anggota DPR dari Fraksi PKS ini mengatakan, PKS Berselawat tidak hanya berhasil mempertebal spiritualitas, tetapi juga sukses sebagai medium pendidikan wawasan kebangsaan untuk memperkuat rasa nasionalisme jamaah yang hadir. Jemaah tidak hanya diajak memanjatkan doa, zikir, dan selawat, tetapi juga bersama-sama melantunkan lagu nasional untuk merefleksikan sejarah perjalanan bangsa Indonesia. 

 

“Bagi kami, kecintaan kepada agama tidak untuk dipertentangkan dengan komitmen kebangsaan kami, begitupun sebaliknya. Sebab kami meyakini bahwa kecintaan kami pada NKRI adalah bagian dari iman. Hal ini yang menjadi salah satu prinsip PKS dalam perjuangan politiknya sebagai partai Islam rahmatan lil alamin yang kokoh dan terdepan melayani rakyat dan NKRI,” pungkasnya

Editor : Agus Riyadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network