KENDAL, iNews.id - Antusias tinggi anak-anak dari beberapa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kendal merubah rencana Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, dalam memberikan jumlah kuota vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
"Untuk vaksinasi anak di Kendal, rencana awalnya ada 1.000 dosis, namun kemudian dirubah menjadi 1.461 dosis," kata Ketua Binda Jateng, Sondi Siswanto, Jumat (28/1).
Dikatakan, penambahan jumlah vaksin dilakukan untuk menyasar ribuan siswa dari 11 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kendal.
Lokasi vaksinasi digelar di SD SD N 1 Plantaran Kaliwungu Selatan dengan menyasar 190 siswa. Vaksinasi lainnya digelar di SD N 1 Kedungsari Singorojo, SD N 2 Kedungsari, SD N 1 Ngareanak, SD N 2 Ngareanak, SD N Leban, TK Pertiwi Leban, MI Leban dan TK RA Leban, SDN 1 Ngampelkulon, SDN 2 Ngampelkulon, SDN Ngampelwetan dan SDN 1 Banyuurip.
Sondi menyampaikan, vaksinasi anak ini diperlukan untuk mendukung terselenggaranya pembelajaran tatap muka serta melindungi anak dari penyebaran covid.
Dikatakan, selain digelar di Kendal, vaksinasi anak juga dilaksanakan di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Brebes, Pemalang, Temanggung, Karanganyar, Klaten, Boyolali, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Grobogan.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga menggelar vaksinasi door to door serta vaksinasi Booster di 14 wilayah yang berada di Jawa Tengah. Untuk mensukseskan progam ini, pihaknya mendirikan sebanyak 15 sentra vaksinasi di 14 kabupaten/kota.
Di Kabupaten Brebes sentra vaksinasi didirikan di dua lokasi. Sementara vaksinasi Booster yang digelar di 6 wilayah, yaitu Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Pekalongan, Temanggung, Boyolali dan Kabupaten Semarang, dengan target peserta sekitar 2100 orang.
Total target vaksinasi baik vaksinasi anak, vaksinasi door to door dan vaksinasi Booster sebanyak 15.000 orang. Dijelaskan Sondi, konsep door to door merupakan konsep untuk mendekatkan pelayanan vaksin kepada masyarakat, terutama untuk membantu warga masyarakat dengan kebutuhan khusus serta memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin.
"Percepatan vaksinasi yang dilakukan binda jateng merupakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam upaya menghadapi varian baru masuk ke wilayah. Disamping itu juga mendukung terciptanya kekebalan kelompok atau herd immunity, sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi," tegasnya.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait