KENDAL, iNews.id - Wajah girang terpancar dari raut siswa-siswi SD Muhammadiyah Weleri yang telah merampungkan tahapan vaksinasi. Mereka telah menyelesaikan vaksinasi tahap 1 pada 3 Januari lalu. Sedangkan vaksinasi tahap 2 dilakukan hari ini, Senin (31/1/2022).
Dengan kepolosan mereka, ucapan terima kasih disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, ucapan yang sama juga disampaikan kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
"Saya mewakili seluruh siswa-siswi SD Muhammadiyah Weleri mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Kepala Bin yang telah mencanangkan program vaksinasi anak, sehingga kami bisa sekolah lagi," kata Muhammad Zhafif Aga.
Vaksinasi tahap dua yang digelar di SD Muhammadiyah Weleri dilaksanakan Binda Jawa Tengah (Jateng). Dikatakan Kepala Binda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto, hari ini vaksinasi anak digelar Binda Jateng di empat Kabupaten/Kota, diantaranya di Kabupaten Kendal, Brebes, Magelang dan Karanganyar.
"Adapun target peserta vaksin dalam kesempatan ini sebanyak 7.000 dosis. Untuk Kendal, kita targetkan 2.000 dosis," terangnya.
Jumlah 2.000 dosis disebar di enam kecamatan di Kabupaten Kendal, diantaranya di Kecamatan Kaliwungu, Weleri, Ringinarum, Patebon, Cepiring dan Rowosari.
Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM. Sementara untuk masyarakat secara door to door (DTD) serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.
"Hari ini Binda Jateng juga menggelar vaksinasi Booster di Magelang dengan target 480 orang," ungkapnya.
Dijelaskan Sondi, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi covid-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa. Hal ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi tersebut aman dan sifatnya cenderung ringan serta mudah diatasi.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah Weleri, Wiharto mengaku bersyukur atas digelarnya vaksinasi tahap dua dari Binda Jateng. Ia menyampaikan, dari total 468 anak didiknya, sebanyak 400 siswa-siswi mengikuti vaksinasi tahap dua ini. Dan yang 60 siswa mengikuti vaksinasi susulan.
"Sisanya ada yang keberatan tidak mengikuti. Mereka dengan pernyataan wali murid sudah membuat pernyataan tertulis dan kita tidak bisa memaksa," katanya.
Dia berharap dengan selesainya tahap vaksinasi bagi anak-anak menjadikan anak didiknya kebal terhadap virus corona dan bisa sekolah tatap muka.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait