SEMARANG, iNewsSemarang.id - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada semua pihak untuk mewaspadai puncak arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu disampaikan Mbak Ita, sapaan akrabnya di Pos Simpang Lima usai pantauan malam Tahun Baru bersama Forkopimda Kota Semarang, Minggu (31/12/2023) malam.
Dia mengatakan jika puncak arus balik diprediksi bakal terjadi pada 1 Januari. Tepatnya pada sore hari, kendaraan akan mulai meninggalkan Jawa Tengah melewati Gerbang Tol Kota Semarang.
Menanggapi hal ini, Mbak Ita berharap agar skema-skema penanganan lalu lintas dari Dishub, Satlantas dan Jasa Marga mulai disiagakan. Meski arus kendaraan tak sepadat libur Lebaran, namun upaya-upaya pencegahan kemacetan harus dilakukan.
“Di Posko Tugu Muda, sudah dijelaskan datanya, puncak arus balik diperkirakan tanggal 1 Januari sore. Tapi tanggal 26 juga sudah (mulai) pulang. Namun diperkirakan puncaknya terjadi pada 1 Januari sore. Karena tanggal 2 Januari, semua sudah bekerja, anak-anak sudah sekolah. Kita akan pantau lagi Senin untuk ke arah Jakarta dan Jawa Barat,” ujarnya.
Sementara di pos-pos kepolisian juga tersedia pantauan arus lalu lintas melalui CCTV. Kemudian dari Dishub telah memiliki inovasi-inovasi pengingat pengendara yang terpantau melanggar lalu lintas
“Di Pos ada inovasi-inovasi. Di mana ada empat titik dari Dishub bisa memperingatkan untuk masyarakat berkendara dan tertib berlalu lintas. Selain itu juga ada dari 90an di 50 titik yang terkoneksi dengan ATCS (Area Traffic Control System),” katanya.
Lebih lanjut, ke depan Pemkot Semarang bakal memasang CCTV yang menyorot jalan-jalan nasional. “Namun arahan dari Pak Kapolrestabes meminta agar yang kosong tidak terpantau CCTV bisa dikoneksikan RT RW maupun perusahaan-perusahaan. Sehingga akan lebih banyak lagi yang terkoneksi dengan Dishub untuk terpantau lalu lintasnya,” ujarnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait