Di musim pemilu, informasi yang mengandung hoaks, hate speech, dan provokasi berpotensi terjadi di kanal-kanal media. Oleh karena itu, perlu ada upaya bersama baik dari pemerintah, aparat hukum, penyelenggara pemilu, maupun para jurnalis.
Ia berharap, sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan media massa atau wartawan ini terus terjalin, khususnya dalam menangkal hoaks.
"Kominfo saya minta untuk terus patroli di dunia maya. Rekan media juga saya minta bisa menangkal berita yang tidak benar yang beredar di media sosial, sebab masyarakat masih percaya dengan media mainstream," jelasnya.
Menurutnya, baik pemerintah maupun media massa memiliki tujuan yang sama, yaitu mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat. Untuk itu, pemerintah dan media massa harus saling dukung dan saling bantu dalam hal pemberian informasi.
"Kita sama-sama melayani masyarakat. Tujuannya sama untuk mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat. Kalau perlu kita bentuk tim bersama," katanya.
Sementara itu, Ketua FWPJT, Damar Sinuko mengaku, berkomitmen untuk bersinergi dengan Pemprov Jateng dan DPRD Jateng. Ia juga berterima kasih karena pemerintah provinsi telah memfasilitasi rekan-rekan wartawan, salah satunya adalah press room di Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait