PEKALONGAN, iNews.id - Sejak siang hari hingga petang, hujan lebat melanda Kota Pekalongan. Tingginya curah hujan mengakibat sejumlah aliran sungai meluap dan membanjiri ratusan rumah.
Melihat kondisi debit air di sejumlah aliran sungai yang meningkat hingga meluap ke pemukiman, warga berusaha membendungnya dengan menggunakan karung pasir. Selain usaha tersebut, warga juga menggunakan pompa air seadanya untuk mengurangi luapan air di pemukiman.
Tarno salah satu warga korban banjir mengatakan, setelah diguyur hujan deras, ratusan rumah di bantaran Sungai Bremi terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.
Dikatakan, warga telah berusaha meminimalisasi banjir dengan membangun tanggul dari material seadanya. Karung bekas diisi tanah dan pasir ditata di atas tanggul guna menahan luapan air sungai yang masuk ke perkampungan.
“Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi dengan meninggikan tanggul agar air sungai tidak mudah meluap ke perkampungan dan segera membangun rumah pompa,” kata Tarno, Sabtu (5/2/2022).
Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga menggenangi hampir seluruh wilayah Kota Pekalongan dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga 1 meter.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait