SEMARANG, iNewsSemarang.id - Ribuan murid beserta guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kota Semarang mengikuti doa bersama dan pengajian dalam rangka peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW bertempat di Aula sekolah tersebut, Jumat (16/2/2024).
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kota Semarang, Drs. Mulyani M Noor, M.Pd menyampaikan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan keagamaan serta menjalin silaturahmi antar siswa-siswi dengan kepala sekolah dan para guru.
Selain itu, kata dia, dengan digelarnya peringatan Isra Mi’raj ini, para siswa diharapkan bisa semakin kuat imannya dan berakhlaqul karimah. Dengan kuatnya iman, akan berpengaruh terhadap perilaku kehidupan sehari-harinya. Mereka pasti akan lebih santun dalam bertutur kata dan mempunyai kepribadian yang lebih baik.
"Kita sesuai dengan apa yang dituntun Rasulullah. Kalau dalam Isra Mi'raj Rasulullah dipertegas tentang shalat fardhu maka kita shalat dengan baik, dengan begitu ahlaq kita menjadi baik, tidak lagi kita berbuat sesuatu yang mengingkari kodrat kita sebagai manusia, mengingkari bahwa kita adalah umat Rasulullah SAW," ungkap Mulyani.
Selanjutnya, kata Mulyani, kedepan SMAN 6 diharapkan bisa menjadi sekolah unggulan dan sekolah favorit yang bisa melahirkan generasi-generasi penerus berkualitas.
Untuk menuju ke tahap itu, imbuhnya, sekolah tidak cukup mengolah pendidikan itu hanya sekedar baik ilmu pengetahuannya, baik sarananya, baik lingkungannya, namun yang paling penting adalah baik akhlaknya (Akhlaqul Karimah).
"Ada empat kriteria sekolah, yang pertama Bad school (sekolah buruk). sekolah buruk itu inputnya baik prosesnya baik, tetapi hasilnya jelek, hasilnya buruk, hasilnya tidak berkualitas. Yang kedua Good school, inputnya baik, prosesnya baik, hasilnya juga baik. Yang ketiga Efektif school, inputnya kurang baik, prosesnya baik, hasilnya sangat baik dan yang keempat Excellent school, yaitu inputnya sangat baik, prosesnya sangat baik dan hasilnya sangat baik," paparnya.
Sementara itu, Ustadz Dimas Ana Fadli dalam tausiyahnya mengungkapkan, peringatan Isra Mi’raj 1445 Hijriah di SMA Negeri 6 Kota Semarang diharapkan bisa mengingatkan akan pentingnya kedisiplinan atas kewajiban orang Islam untuk menjalankan shalat 5 waktu.
Ia menerangkan, Isra Mi’raj merupakan sebuah perjalanan Nabi Muhammad SAW tentang perintah shalat 5 waktu. Maka, perjuangan Nabi Muhammad yang begitu besar jangan disepelekan oleh anak-anak zaman millenial sekarang ini. Diharapkan masih tetap rajin menjalankan shalat 5 waktu dengan tepat waktu.
Ia meminta para pemuda millenial bisa meneladani jejak juang Rasulullah untuk mewujudkan generasi yang beriman dan bertaqwa
"Iman menjadikan hidup kita lebih disiplin dan terarah. Generasi milenial bukan generasi yang hanya keren penampilannya tapi harus keren imannya, salah satunya dilihat dari shalatnya," ucap ustadz Dimas.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait