BREBES, iNewsSemarang.id – Bencana tanah gerak mengakibatkan 78 rumah warga Dukuh Limbangan, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, rusak berat.
Puluhan warga terdampak tanah gerak mengungsi ke sejumlah lokasi karena rumahnya nyaris ambruk sehingga membahayakan jika dihuni akibat tanah bergerak.
Dari 78 rumah yang rusak, 35 rumah di antaranya nyaris ambruk karena dinding roboh hingga lantai retak dengan kedalaman mencapai 1 meter.
Pantauan di lokasi, lokasi pengungsian di antaranya Gedung Balai Latihan Kerja (BLK), aula pondok pesantren dan sejumlah rumah warga yang aman.
Warga korban tanah gerak juga mengeluhkan sejumlah penyakit seperti batuk, influenza hingga demam yang kini menyerang mereka.
Korban tanah gerak, Siti Wasiah mengatakan, dirinya bersama warga lainnya terpaksa mengungsi rumahnya sudah bisa ditempati imbas tanah gerak.
“Kebanyakan yang mengungsi ini lansia, ibu-ibu dan anak balita. Sekarang banyak yang kena batuk pilek,” kata dia. Dia berharap pemerintah bisa segera merelokasi rumah warga yang terdampak bencana tanah gerak ke tempat yang aman.
Kepala Desa Sridadi, Sudiryo mengatakan, pemerintah desa masih menunggu hasil kajian Badan Geologi Kementerian ESM yang telah melakukan pemeriksaan kondisi tanah.
“Kami masih menunggu rekomendasi dari Badan Geologi untuk memastikan perlu tidaknya merelokasi permukiman warga. Tapi, kami dari desa telah menyiapkan tanah untuk relokasi,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait