SEMARANG, iNewsSemarang.id - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggeruduk kantor aplikasi Grab dan Maxim di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (05/03/2024). Massa yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) itu juga menyegel kantor sebagai bentuk protes.
Dilansir dari unggahan akun Instagram @beritasemaranghariini, aksi geruduk dan segel kantor aplikasi ojek online itu terjadi karena menuntut kebijakan terkait tarif mereka yang terlalu rendah.
"Hal ini dilakukan karena tidak adanya tindak lanjut dari dua aplikator tersebut pasca audiensi tentang tarif mereka yang terlampau rendah," tulis keterangan akun tersebut.
Wakil Ketua ADO Juminten mengungkapkan, tarif yang ditetapkan dua aplikator tersebut masih berada di bawah ketentuan SK Gubernur yang telah mengatur soal tarif kendaraan online roda empat di Jawa Tengah. Petisi untuk menghilangkan fitur toggle hemat di aplikasi Grab untuk para pengemudinya juga sudah pernah dilayangkan sebelumnya.
"Layanan Grab Hemat harusnya hanya dijadikan opsi bagi para driver tanpa harus dipaksa menyalakan layanan yang tarifnya memang lebih rendah tersebut," imbuhnya.
Menurut pengakuan salah satu driver Grabcar, Maryadi merasa keberatan dengan tarif layanan yang ada ditambah ada paksaan untuk mengambil orderan Grabcar Hemat.
"Jika tidak mengambil layanan tersebut, kami akan kesulitan untuk mendapatkan orderan selanjutnya," ungkapnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait