JAKARTA, iNews.id - Setelah menerima fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), vaksin merah putih akan segera diproduksi masal bulan Agustus 2022. Proses produksi vaksin dilakukan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia selaku pembuat vaksin bekerjasama dengan Universitas Airlangga Surabaya (Unair).
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals FX Sudirman mengatakan, setelah diproduksi masal bulan Agustus, masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan vaksin tersebut, baik itu primer maupun booster.
Pihaknya akan memproduksi vaksin dengan target 240 juta per tahun. Seusai vaksin tersebut menerima uji klinis tahap pertama hingga ketiga guna mengetahui apakah vaksin tersebut digunakan untuk vaksin primer atau booster.
"Kapasitas produksi kami adalah 240 juta dosis per tahun kami perkirakan permintaan banyak pihak mulai Agustus (2022) lakukan rilis produk secara massal. Kita berharap emergency usea uthorization (EUA) pada Juli," ujar Sudirman kepada wartawan di gedung MUI, Jakarta, Kamis,(10/2/2022).
Di bagian lain, Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga Surabaya Fedik Abdul Rantam mengatakan vaksin merah putih didesain untuk enam macam pengguna yaitu untuk komorbid, dewasa tua, dewasa muda, remaja, hamil, dan anak.
Pada uji klinik fase 1, BPOM merekomendasikan agar vaksin merah putih digunakan usia dewasa mulai dari 18 tahun ke atas.
"Karena target fase 1 adalah tentang keamanan bagaimana kira-kira keamanannya jadi thayyibannya. Kalau sudah ditetapkan hasil report baik maka akan lanjut ke dua," ujar dia.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait
