Kampung Unik di Batang, Ada Situs Kuno Pesanggrahan Peninggalan Sultan Mataram

Vien Dimyati
Kampung unik di Batang (Foto: Instagram @achmad_noer_cholis)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kampung unik di Kabupaten Batang, Jawa Tengah ini menarik untuk dikunjungi. Di kampung kecilnya ada situs kuno pemandangan alam yang dianggap suci oleh masyarakat sekitar.

Berada di sini, Anda dapat mengeksplor kolam pemandian alam yang sudah kuno. Kolam ini tidak hanya terlihat eksotis, tetapi juga merupakan situs dan dianggap suci.  

Konon, tempat pemandian ini dianggap suci oleh masyarakat pada zaman dahulu. Di sekitar situs ini terdapat arca berupa Naga setinggi 1 meter. Tempat tersebut bernama Situs Balekambang.

Biasanya, arca naga dihubungkan dengan yoni, dwarapala, dan beberapa figure di dalam cerita relief Hindu. Dwarpala merupakan keyakinan sebagai arca penjaga tempat suci yang tak banyak ditemukan di Jawa Tengah. 

"Jadi, kita bisa mandi-mandi di sini sambil digigit ikan. Dan di malam-malam tertentu tempat ini juga masih sering dijadikan tempat ritual. Situs Bale Kambang, Bendosari, Sidorejo, Gringsing, Batang," tulis Instagram @chmad_noer_cholis.

Tempat ini merupakan pesanggrahan dari peninggalan Sultan Mataram. Dahulu, tempat ini dijadikan lokasi untuk menghimpun kekuatan guna melakukan penyerangan ke Batavia yang waktu itu masih berkuasa di Indonesia. 

Situs ini menjadi tempat penyimpanan logistik makanan maupun persenjataan.  Oleh warga sekitar, tempat ini disebut sebagai Tunggorono, yaitu sosok yang memiliki daerah tersebut. Situs berupa kolam pemandian yang lokasinya terletak di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah ini diduga telah ada sejak abad ke 6 Masehi. 

Situs Balekambang di bangun setelah Ki Bahurekso membabat dan membuka alas roban. Alas roban sendiri merupakan hutan lebat yang masih belum terjamah manusia. Konon menurut cerita turun temurun, kawasan ini dilindungi oleh ular besar berkepala Kala yang sampai sekarang divisualisasikan berbentuk Arca Ular yang berada di bawah pohon beringin. 

Di Situs Balekambang ini juga terdapat arca Sri Vasudhara yang kini dibawa ke Museum Ranggawarsita, Semarang sebagai upaya penyelamatan. Arca tersebut ditaksir dibuat pada abad ketujuh. 

Terdapat pula sisa batu-batu yang menyerupai pondasi penyusun kerangka bangunan mirip candi. Nama Balekambang artinya tempat terapung. Tempat ini memiliki sumber mata air besar dan airnya muncul dari bawah pohon beringin yang tumbuh di area ini. 

Airnya digunakan oleh petani sekitar untuk mengairi sawah. Pada siang hari, kerap pula digunakan untuk mencuci karet bagi yang mencari sisa karet dari perkebunan di sebelah barat Balekambang. Banyak para pengunjung datang ke tempat ini mandi di kolam Balekambang yang sarat dengan sejarah.


 

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network