"Serambi MyPertamina sendiri terdapat di Rest Area Km 379 A yang terletak di belakang Masjid Sabiilul Istiqomah dan di Rest Area 260 B yang terletak di area parkir,” ujarnya.
Tidak hanya itu, konsumen juga dapat dimudahkan memesan BBM nonsubsidi dan Bright Gas menggunakan layanan Pertamina Delivery Service 135.
“Melalui Pertamina Delivery Service, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 dan kami akan mengirimkan tabung Bright Gas dari agen LPG terdekat kami,” ungkap Aji Anom.
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.
Puncak arus mudik sendiri diprediksi terjadi pada tanggal 6 April dengan prediksi konsumsi gasolin meningkat sebanyak 62 persen atau sebanyak 20.800 KL dan pada tanggal 9 April dengan prediksi konsumsi gasolin meningkat sebanyak 57 persen atau mencapai 20.200 KL.
Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 14 April dengan prediksi konsumsi gasolin meningkat sebanyak 61 persen atau sebanyak 20.600 KL. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
Dibandingkan dengan Periode Satgas Rafi tahun 2023, puncak tertinggi konsumsi gasolin pada arus mudik meningkat sebanyak 66 persen pada H-2 lebaran sedangkan untuk arus balik juga terdapat peningkatan sebanyak 46 persen pada H+3 lebaran.
“Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat dan agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan kontak Pertamina Call Center 135,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait