JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pengungsi banjir Demak telah kembali ke rumah masing-masing sehingga sudah tidak ada warga yang bertahan dipengungsian. Kini, tersisa empat desa yang masih tergenang air dengan antara 10-20 sentimeter.
"Tersisa empat titik yang masih meninggalkan genangan antara lain Desa Dukun di Kecamatan Karangtengah, Desa Sayung dan Loireng di Kecamatan Sayung, dan Desa Wonoketingal di Kecamatan Karanganyar. Tinggi genangan antara 10-20 sentimeter," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (29/3/2024).
Meski demikian, dia memastikan upaya penanganan banjir masih dilanjutkan dengan fokus membersihkan lingkungan dan memperbaiki infrastruktur.
Tim gabungan melaksanakan giat pembersihan lingkungan di Kantor Kecamatan Karanganyar. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak melakukan pemompaan di wilayah Kecamatan Karanganyar.
Akses jalur pantura Demak-Kudus yang sebelumnya putus total akibat banjir sudah bisa dilalui kendaraan dengan kecepatan terbatas dan sistem contraflow dari putaran JSP sampai dengan Pasar Karanganyar. Upaya perbaikan dan pengaspalan jalur Demak-Kudus dijadwalkan mulai 27-30 Maret 2024. Titik perbaikan jalan berada pada KM 44-45 arah Kudus dari Demak.
BNPB memperpanjang periode pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hingga tujuh hari ke depan. Hal ini diputuskan atas hasil evaluasi tim dan berdasarkan hasil analisa prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan ada potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah pantura.
BNPB mengimbau masyarakat yang hendak melalui jalur Demak-Kudus untuk berhati-hati terutama pada malam hari, karena banyak jalan rusak berlubang yang cukup dalam akibat terendam banjir dengan periode yang lama. (Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait