SEMARANG, iNewsSemarang.id - Jelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada akhir tahun 2024, sejumlah survei mulai dirilis untuk mengukur elektabilitas calon potensial. Hasil survei elektabilitas nama-nama potensial calon Gubernur Jateng yang dirilis lima lembaga survei antara lain Charta Politika, Parameter Politik Indonesia, Aksara Research, ARCHI Research, dan Merdeka Institute menunjukkan nama mantan Walikota Semarang yang saat ini menjabat Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi konsisten meraih elektabilitas teratas.
Pria yang akrab disapa Hendi itu pun sebenarnya telah lama dikaitkan oleh publik dengan kontestasi Pilgub Jateng. Seperti pada Pilgub Jateng tahun 2018 terdahulu, nama Hendi sempat ramai diperbincangkan masuk dalam bursa cagub - cawagub bersama incumbent Ganjar Pranowo. Namun pada saat itu hingga penutupan pendaftaran penjaringan bakal calon, Hendi tak mendaftarkan dirinya.
"Saya sendiri nggak mengikuti alur prosedur pendaftaran di DPD maupun DPP terkait itu (Pilgub Jateng)," ungkapnya (11/08/2017).
Lima tahun berselang, pada tahun awal tahun 2022 nama Hendi kembali mencuat sebagai calon potensial dalam ajang pilgub jateng 2024. Tiga lembaga survei menempatkan nama Hendi berada di urutan tiga besar peraih elektabilitas tertinggi, yaitu Charta Politika, Parameter Politik Indonesia, dan Aksara Research. Elektabilitas Hendi yang masih menjabat Walikota Semarang bersaing dengan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka serta Wakil Gubernur Jawa Tengah saat itu Taj Yasin Maimoen.
Menguatnya nama Hendi sendiri dalam sejumlah survei disebut karena publik menilai Hendi sukses membuat lompatan pembangunan untuk Kota Semarang. Sebagai Walikota Semarang, Hendi melakukan terobosan dengan mengubah citra ibu kota Jawa Tengah dari kota industri menjadi kota wisata. Karya Hendi yang monumental di Kota Semarang seperti revitalisasi kawasan kota lama hingga Kampung Pelangi bahkan menjadi perhatian internasional dan diliput oleh berbagai media asing.
Selama menjabat Walikota Semarang, Hendi pun kerap mendapat penghargaan bergengsi. Diantaranya yang paling menonjol, Hendi pernah dinobatkan sebagai 'Best City Manager' (pengelola kota terbaik) pada ajang internasional Europe Business Assembly di tahun 2014. Hendi juga dinobatkan oleh KemenPAN-RB RI sebagai pembina pelayanan publik terbaik nasional 4 tahun berturut di tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Selain itu, nama Hendi semakin dikenal publik ketika disebut Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa pantas mendapatkan lifetime achievement dalam bidang pembangunan daerah. Pasalnya Hendi berhasil membawa Kota Semarang sebagai daerah dengan pembangunan terbaik di Indonesia 3 tahun berturut, yaitu pada tahun 2019, 2020, dan 2021. Tak cukup sampai di situ, Hendi juga membawa Kota Semarang yang dipimpinnya menjadi kota wisata terbersih di Asia Tenggara oleh ASEAN untuk tahun 2020 sampai 2022.
Karir Hendi sebagai Walikota Semarang kemudian terhenti di tahun 2022. Pasalnya di tahun itu dirinya kemudian ditarik ke Jakarta oleh Presiden Jokowi untuk menjalankan tugas baru sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia. Saat pelantikannya, Presiden Jokowi mengungkapkan jika rekam jejak kinerja Hendi menjadi pertimbangan utama ditunjuknya dia sebagai Kepala LKPP RI.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait