Menurut Wing, jumlah wisatawan akan makin tinggi bila penghitungan random sampling juga dilakukan secara merata di tempat-tempat wisata yang ada di Kota Semarang.
"Tentunya ini sangat menggemberikan, Alhamdulillah warga Kota Semarang sangat mendukung, minimal sedikitnya pengaduan atau komplain dari wisatawan," katanya.
Secara urutan destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan di Jateng adalah Little Netherlands Kota Lama. Kemudian Masjid Sheikh Zayed Solo, Masjid Agung Demak, disusul Umbul Ponggok Klaten, dan Candi Borobudur Magelang.
"Ini tentunya menjadikan Kota Semarang menjadi makin hebat. Tentu akan kami tingkatkan lagi," katanya.
Di sisi okupansi hotel, dia menjabarkan Kota Semarang berada di atas rata-rata Jateng. Keterisian hunian itu terlihat sejak Ramadan yang menyentuh angka 64 persen.
Belum lagi, okupansi menjadi luar biasa ketika memasuki libur Lebaran H+1, H+2, dan H+3 yang mencapai 95 persen. Kemudian di hari selanjutnya karena sudah musim arus balik, mulai menurun 85 persen.
"Ini juga berdampak pada sektor kuliner, bahkan warung-warung kecil juga tampak luar biasa ramainya karena tingginya kunjungan wisatawan," kata Wing.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait