JAKARTA, iNewsSemarang.id - Pakar telematika Roy Suryo membeberkan Aliansi Penegak Demokrasi Indonesia (APDI) tengah menggarap dan akan merilis film dokumenter yang mengungkapkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 setelah Dirty Vote.
"Aliansi yang beranggotakan para pakar IT independen, TPDI, Perekat Nusantara, IA-ITB, KAPPAK dan KIPP saat ini sedang merampungkan sebuah film edukasi-dokumenter yang memotret perjalanan Pemilu 2024 di Indonesia," kata Roy dalam keterangannya, Kamis (18/4/2024).
APDI mengapresiasi kepada film Dirty Vote garapan sutradara Dandhy Dwi Laksono dan sudah dirilis tiga hari jelang pemungutan suara Pemilu 2024 lalu. Dia menilai film yang menampilkan tiga pakar hukum tata negara Indonesia, Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar itu telah menunjukkan kepada masyarakat bagaimana mens rea sekaligus trik-trik jahat pelaksanaan pemilu.
"Sedikit berbeda dengan 'Dirty Vote', film yang dibuat oleh APDI ini berupa edukasi-dokumenter yang mengajukan Fakta sejarah yang tidak terbantahkan disertai dengan kajian ilmiah komprehensif dari pelaksanaan demokrasi Indonesia, khususnya pascapelaksanaan Pemilu 2024 yang berlangsung kemarin dan masih menunggu Hasil MK untuk memutuskan to be or not to be-nya tersebut," ujarnya.
"Jadi film terbaru ini nantinya bukan hanya berisi Dokumentasi tetapi juga edukasi untuk bangsa ini ke depan agar kondisi yang terjadi saat ini Insya Allah tidak terulang lagi," tutur dia.
Roy mengaku akan menjadi pemeran dalam film itu. Dia menyampaikan pengambilan gambar dilakukan di kawasan yang sangat asri di kawasan Tangerang Selatan yang pernah menjadi Kawasan candradimuka para aktivis 1998.
Dia mengatakan para aktor yang berperan di film tersebut saling mengisi dan melengkapi berdasar referensi dan latar belakang kepakaran dan pengalamannya masing-masing.
Selain Roy, sejumlah aktor yang terlibat di antaranya Leony Lidya, Erick S Paat, Petrus Selestinus, Paulet Stanly Jemmy Mokolensang, Hairul Anas Suaidi, Akhmad Syarbini, Akhmad Akhyar Muttaqin dan Kaka Suminta.
"Semua memaparkan dengan sangat komprehensif dan disertai bukti faktual. Masing-masing talent juga dengan santai namun tetap ilmiah memberikan analisis berbasis sains terhadap apa yang dikemukakan, karena film ini bukan fiksi tetapi fakta," tegasnya.
Dia pun membocorkan tema khusus yang diangkat dalam film itu. Salah satunya terkait Sirekap.
Tema-tema itu, tuturnya, akan dikemas secara filmogis dan sinematografis yang apik, dengan pengaturan pencahayaan memenuhi kaidah standar broadcast.
"Jadi, kita tunggu saja release resmi film dari APDI ini, judul pasti silakan ditunggu saja saat diumumkan besok saat mulai tayang di sosial media, termasuk tentu saja YouTube sebagai platform utamanya," ucapnya. (Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait