JAKARTA, iNewsSemarang.id – Jenazah presenter Dorce Gamalama telah dimakamkan di TPU Bantar Jati, Setu, Jakarta Timur, pada Rabu (16/2) sekira pukul 14.25 WIB. Pemakaman dilakukan sesuai protokol kesehatan karena sebelum meninggal mendiang Dorce telah dinyatakan positif Covid-19.
Jenazah Dorce Gamalama tiba di TPU Bantar Jati sekitar pukul 14.11 WIB. Sebelumnya, jenazah telah lebih dulu disalatkan di Masjid Al Hayyu 63. Jenazah berada di dalam peti mati dan ditutup kain keranda hijau.
Sejumlah petugas mengenakan hazmat kemudian membawa peti jenazah ke lubang yang sudah disiapkan. Keluarga Dorce Gamalama telah berada di samping lubang pusara.
Jenazah disambut isak tangis keluarga dan kerabat. Mereka mengiringi jenazah Dorce disemayamkan di tempat peristirahatan terakhir.
Setelah jenazah Dorce selesai dimakamkan, diiringi dengan bacaan tauhid dan penaburan bunga. Diletakkan pula potret Dorce semasa hidup mengenakan pakaian adat Minang, yang dilanjutkan pembacaan doa.
Jenazah Dorce dimakamkan di atas pusara, atau disemayamkan satu liang lahat dengan sang keponakan Dorce yang bernama Indra Irawan. Soal ini, dilakukan sesuai persetujuan pihak keluarga.
Terkait pemakaman Dorce di atas pusara, Louis, petugas operator TPU Bantar Jati mengatakan bahwa peraturan makam setempat memang sudah tak menerima jenazah baru untuk dimakamkan. Tetapi jika untuk menumpang makam yang sebelumnya ada, diperbolehkan.
"Iya diterima untuk tumpang, peraturannya memang boleh kalau ditumpang tapi kalau baru tidak boleh di sini," ujar Louis.
Diberitakan sebelumnya, Dorce Gamalama meninggal pada Rabu (16/2/2022) pagi setelah dirawat 3 minggu karena positif Covid-19. Presenter 58 tahun ini mengembuskan napas terakhirnya di RSPP Simprug, Jakarta, hari ini, Rabu (16/2/2022) sekira pukul 08.30 WIB.
Dorce meninggal pada usia 58 tahun. Dorce yang semasa hidupnya dikenal sebagai perempuan dengan nama panggilan Bunda Dorce, bahkan sebelum meninggal juga sempat berpesan untuk dimakamkan sebagai perempuan, namun saat meninggal dimakamkan sebagai laki-laki.
Pemakaman Dorce Gamalama diiringi isak tangis para kerabat. Usai jenazah disemayamkan, para kerabat membacakan tahlil dan doa di atas pusara. Foto: Lintang Tribuana
"Dimakamkan secara perempuan itu kita serahkan semua kepada Allah, itu kan cuma keinginan beliau, yang ngurusin kan kita semua," ujar Uztaz Anan Muhajir, pengurus Masjid Al Hayyu, yang bertindak sebagai imam salat jenazah Dorce.
Atas permintaan pihak keluarga, pihak yang mengurus jenazah Dorce mengembalikan Dorce seperti kodratnya sebagai laki-laki. Dari keterangan pihak keluarga pula, tambah Uztaz Anan, sebelum meninggal Dorce sudah pasrah kepada keluarga soal pemakaman jenazahnya.
"Kita semua tahu beliau dilahirkan seperti apa ya kita kembalikan lagi ke asal," ujar Anan.
"Karena yang penting kita lihat keimanan dia ke Allah SWT, saya enggak lihat yang lain-lain dulu," pungkasnya.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait
