PARIS, iNewsSemarang.id - Pemain Timnas Guinea U-23, Alseny Soumah, diduga melakukan pencurian umur. Apakah hal itu benar dilakukan?
Setelah Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Guinea U-23 di babak playoff Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung Kamis (9/5) malam, ramai di media sosial yang mengatakan ada dugaan salah satu pemain Timnas Guinea U-23 memiliki usia yang telah melewati batas ditentukan.
Secara regulasi, pemain yang boleh turun di laga semalam adalah pemain kelahiran maksimal 1 Januari 2001. Akun @bolasepakw bahkan bersiap-siap mendengarkan berita kalau ada pemain Guinea U-23 yang melakukan pencurian umur dan Timnas Indonesia U-23 bakal menggantikan posisinya.
“Saatnya menunggu berita kalau pemain Guinea ada yang pemalsuan umur, lalu didiskualifikasi dan penggantinya adalah Indonesia,” tulis akun @bolasepakw.
Pencinta sepakbola Tanah Air pun menyebut pemain Timnas Guinea U-23 dengan Nomor 7 di laga semalam, Alseny Soumah, berpotensi melakukan pencurian umur. Ia disebut melakukan pencurian umur karena diduga berusia 25 tahun.
“Ada Soumah namanya, pemain pengganti umurnya 25 tahun,” tulis akun @resjeshk. “Soumah 25 tahun,” sambung akun @mrzkyy12_.
Lantas, apa benar Alseny Soumah melakukan pencurian umur? Di skuad Guinea U-23 racikan Kaba Diawara saat ini, terdapat nama Alseny Soumah, pesepakbola kelahiran Conakry, Guinea, pada 1 Januari 2001 (23 tahun).
Berdasarkan aturan, Alseny Soumah masih diizinkan bermain karena batas maksimal yang mentas di playoff maupun Olimpiade Paris 2024 adalah kelahiran 1 Januari 2001.
Lantas, siapa Alseny Soumah yang berusia 25 tahun? Menurut penelusuran Okezone, benar ada pesepakbola asal Guinea bernama Alseny Soumah yang kini berusia 25 tahun.
Namun, orang ini berbeda dengan Alseny Soumah yang menghuni Timnas Guinea U-23. Alseny Soumah yang berusia 25 tahun saat ini membela klub lokal Guinea, Kaloum. Sementara itu, Alseny Soumah yang membela Timnas Guinea U-23 membela klub Guinea lain, Horoya.
Kesimpulannya, tak ada pencurian umur di sini. Timnas Guinea U-23 pun berhak lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait