Arya mengungkapkan, PSSI akan melakukan kerja sama langsung dengan pihak-pihak terkait, seperti Meta dan Kominfo. Terlebih, kasus bully tidak hanya terjadi kepada pemain Timnas Indonesia saja.
Terbaru, ramai netizen yang melakukan aksi rasis kepada pemain dan Federasi Sepakbola Guinea. Hal itu terjadi buntut dari kekalahan Skuad Garuda Muda di perebutan tiket terakhir Olimpiade Paris 2024.
“Kami akan melakukan kerja sama dengan Meta, kemudian TikTok, kemudian Youtube, kemudian juga Kominfo, dan juga nanti Kepolisian supaya kami punya aturan-aturan regulasi mengenai bagaimana perlindungan terhadap pemain itu,” ungkap Arya.
“Sampai nanti misalnya kita bisa memberikan usulan kepada Meta misalnya atau Tiktok apa semua, atau Twitter untuk akun-akun yang mengeluarkan rasisme dan sebagainya itu bisa di-block oleh Meta atau apa pun yang lainnya gitu, yang aplikasi lainnya. Ini yang kami lakukan untuk menjaga dan melindungi pemain dan juga kepada negara-negara lain,” lanjutnya.
Pria yang juga menjadi staf khusus BUMN itu sangat jengkel dengan perilaku netizen Indonesia yang melakukan aksi rasis seperti itu. Arya tidak ingin melihat aksi seperti ini terjadi lagi di masa mendatang.
“Ini cukup memalukan ya, karena ini berbahaya juga bahwa ternyata orang Indonesia rasis. Sejak kapan kita jadi rasis gitu? Baru kali ini terjadi gitu, dan itu sangat jeleklah bagi semua dan ini kami akan jadi berbalik dari sesuatu yang positif supaya tidak ada lagi tindakan-tindakan yang seperti ini,” tandas Arya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait