Kisah Pilu Adit, Bocah 13 Tahun Setia Merawat Orang Tua Sakit Stroke di Rumah Nyaris Roboh

Devi Patricia
Kisah pilu Adit, anak 13 tahun yang setia merawat orang tuanya mengidap stroke. Bocah ini tinggal di rumah sederhana. Foto/TikTok @margacistha

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kisah pilu Adit (13), yang setia merawat orang tuanya mengidap stroke seorang diri di rumah yang nyaris roboh, viral di media sosial. Bocah yang masih duduk di bangku SMP ini bersama keluarganya tinggal di rumah sederhana. 

Dirangkum dari unggahan akun TikTok @margacistha, Minggu (12/5), Adit tinggal bersama kedua orang tuanya di rumah yang hanya beralaskan semen. 

“Adit saat ini masih duduk di kelas 7. Luar biasa Adit masih ingin terus bersekolah meski kedua orang tuanya sakit,” tulis akun tersebut. 

Bahkan bagian dindingnya juga masih dalam bentuk semen kasar. Setiap malam, Adit tidur beralaskan tikar. Keluarganya hanya memiliki kasur busa tipis yang hanya cukup untuk satu orang.

Kasur tersebut biasanya dipakai bergantian untuk orang tuanya. Hal ini karena kedua orang tua Adit terkena stroke sudah sejak lama. Kondisi tersebut membuat ayah Adit tidak bisa berjalan dan harus duduk di kursi roda. 

Sementara sang ibu masih bisa berjalan, hanya saja membutuhkan alat bantu. “Tidur di tikar bertiga dengan bapak dan ibu. Kasurnya hanya cukup satu orang,” ungkapnya.

Adit tinggal di rumah yang sebagian atapnya sudah roboh. Karena tidak memiliki cukup uang untuk memperbaikinya, maka dibiarkan terbuka saja. Sehingga air hujan maupun panas matahari bisa langsung masuk ke bagian dalam rumahnya.

Beberapa bagian rumahnya pun dipenuhi oleh lumut lantaran sering terkena air hujan dan panas. Rumah Adit memiliki satu kamar lainnya yang gelap dan hanya digunakan untuk menaruh pakaian. 

Tidak ada kasur dalam ruangan tersebut, bahkan kamarnya pun tidak memiliki pintu. Sementara, kamar mandinya hanya berbentuk bilik kotak dengan alas semen dan memiliki atap. 

Adit biasanya memandikan sang ayah di kamar mandi tersebut. Ketika menceritakan kesehatannya, orang tua Adit tidak bisa menahan air matanya. 

Melihat kondisi keluarganya yang kekurangan dan tidak bisa memberikan kehidupan yang layak untuk Adit, membuat hati mereka semakin hancur. 

Begitu juga dengan Adit, yang sangat sedih melihat kedua orang tuanya sakit. Meski demikian, ia tetap sabar dan berjuang merawat kedua orang tuanya.

"Adik Adit masih berusia 13 tahun. Tapi semangatnya dan juga kesabarannya luar biasa untuk merawat orang tua,” imbuh pemilik akun tersebut.

Betapa besar cobaan hidup yang menerpa Adit di masa pertumbuhannya. Ia harus merelakan waktu remajanya untuk bermain bersama teman sebaya, demi bisa merawat kedua orang tuanya. Keinginan Adit untuk bisa terus melanjutkan pendidikannya amatlah besar. 

Namun keterbatasan membuat Adit harus berjuang seadanya. Bahkan ia memerlukan bantuan seperti alat tulis, buku, hingga sepatu untuk bersekolah. Sehari-hari Adit pun harus menempuh jarak yang cukup jauh dengan berjalan kaki demi bisa bersekolah.

Besar keinginan Adit untuk bisa berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda agar lebih cepat sampai ke sekolahnya.

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network