Kisah Farhan Agus, Anak Tukang Ojol di Sukoharjo Diterima 9 Universitas Top Luar Negeri

Ary Wahyu Wibowo
Farhan Agus Ferdiansyah saat wisuda dan menjadi lulusan terbaik SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (25/5/2024). (Foto: Ist)

SUKOHARJO, iNewsSemarang.id – Prestasi membanggakan diraih Farhan Agus Ferdiansyah, lulusan terbaik SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia meraih beasiswa kuliah di luar negeri.

Farhan Agus Ferdiansyah merupakan putra dari Zaky Ryan Isnaini yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek online (ojol) bersama pasangannya Lia Diana. Sebagai lulusan terbaik SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Farhan diterima di sembilan universitas top dunia.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, Farhan memilih mengambil jurusan Teknik Elektro di University of Sydney, Australia. Beasiswa prestisius dari Kemendikbudristek ini menjadi bukti nyata kegigihan dan tekadnya dalam meraih mimpi.

"Insya Allah saya akan berangkat ke University of Sydney di Australia bulan Juni nanti," ujar Farhan, Selasa (28/5/2024). Dia memilih jurusan itu karena sejak kecil sudah tertarik besar terhadap dunia sains dan teknologi. 

Dia gemar mengotak-atik komputer dan alat-alat elektronik yang rusak. Kegemaran ini kemudian mengantarkannya pada jalan kesuksesan."Jadi electrical engineering saya rasa hal itu yang pas buat saya," ungkapnya.

Farhan mengaku awalnya tidak pernah terbayang belajar di perguruan tinggi di luar negeri. Minatnya belajar di mancanegara baru muncul setelah mengikuti berbagai kompetisi sains."Tapi seiring berjalannya waktu, sering ikut olimpiade, saya tertarik belajar di luar negeri," katanya.

Dia pun berterima kasih kepada sekolah tersebut yang sudah memberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan berkualitas secara cuma-cuma. Selain belajar dari guru-guru terbaik, jiwa kompetitif Farhan juga makin terasah selama belajar di SMA tersebut.

"Saya mendapat banyak kesempatan mengikuti lomba-lomba seperti OSN dan berbagai universitas. Alhamdulillah mendapat beberapa juara dan beberapa juga ada yang hanya finalis," katanya.

Zaky, ayah Farhan tak pernah menyangka sang anak akan menimba ilmu di luar negeri. Terlebih, kondisi ekonomi keluarga saat itu sedang terpuruk. Usaha Zaky bangkrut, harta habis dan rumah disita bank.

Namun, kesulitan ekonomi tak menyurutkan semangat Zaky dan sang istri untuk memberikan pendidikan terbaik bagi Farhan. Mereka menyekolahkan Farhan di SMP negeri dan mendorongnya berprestasi agar diterima di SMA Unggulan CT Arsa Foundation.

Lia, ibu Farhan, terinspirasi dari buku biografi Chairul Tanjung "Si Anak Singkong". Dia ingin Farhan sukses dan bermanfaat bagi orang lain. "Saya ingin Farhan bisa seperti Pak CT, membantu anak-anak kurang mampu," ucapnya.

Lia pun mendorong anaknya terus mengejar prestasi. Farhan memang tidak pernah dituntut untuk menjadi juara, tapi dia diharuskan berusaha semaksimal mungkin.

"Harus semaksimal mungkin. Kalau kamu mau kuliah, kamu harus cari beasiswa. Karena orang tua memang tidak mampu," ujarnya.

Editor : Ahmad Antoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network