UNGARAN, iNewsSemarang.id - Warga Desa Jetak, Kecamatan Getasan, dikejutkan oleh penemuan seorang pria gantung diri pada Minggu, 2 Juni 2024. Kejadian ini terjadi di perkebunan milik Tukiyem (48 tahun), warga RT 6 RW 2 Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Kejadian pertama kali diketahui oleh Tukiyem pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB ketika ia hendak beraktivitas di kebunnya.
"Saksi Ibu Tukiyem, pemilik kebun, pada Minggu pagi hendak melakukan aktivitasnya. Setelah sampai di kebun, ia melihat seseorang yang mencurigakan. Setelah didekati, ternyata ada seorang pria gantung diri di pohon kopi miliknya dengan menggunakan seutas tali nylon," ungkap Kapolsek Getasan Iptu Ari Parwanto.
Di lokasi kejadian, Kanit Reskrim Ipda Agnes Eko Kristianto menambahkan bahwa setelah mengetahui adanya orang gantung diri di kebunnya, Tukiyem segera memberitahu suaminya yang saat itu berada di rumah.
"Jarak antara rumah saksi dan lokasi kejadian sekitar 40 hingga 50 meter. Setelah mengetahui ada orang gantung diri, saksi pulang ke rumah untuk memberitahu suaminya, Imron Ahmadi (39 tahun). Setelah dicek, ternyata orang yang gantung diri adalah tetangganya sendiri, seorang laki-laki berinisial JM (54 tahun)," tambah Kanit Reskrim.
Melihat hal itu, Imron Ahmadi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa yang kemudian diteruskan ke Polsek Getasan. Mendengar kabar tersebut, anak korban, Edy Setiawan (24 tahun), langsung menuju lokasi kejadian.
Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak medis Getasan dan Unit Reskrim Polsek Getasan, dapat disimpulkan bahwa korban murni bunuh diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Atas permintaan keluarga yang disertai surat pernyataan menerima kejadian dan menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
"Jenazah sudah kami serahkan kepada pihak keluarga atas permintaan mereka dengan menyertakan surat pernyataan. Untuk penyebab korban melakukan bunuh diri, kami sudah berkomunikasi dengan anak korban, namun ia enggan berkomentar. Dari informasi yang kami dapat dari lingkungan sekitar, korban tinggal hanya berdua dengan anaknya, Edy Setiawan. Korban bercerai dengan istrinya sekitar 7 tahun lalu," pungkas Kanit Reskrim.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait